Network
Sesudah sampai di mimbar Mbah Kholil mulai mengemukakan pendapatnya. “Sulitnya mencari kesepakatan hukum kepiting dan rajungan ini, karena para hadirin belum melihat secara yakin wujud kepiting dan rajungan itu,” ujar Mbah Kholil.
Para ulama yang hadir di serambi Masjidil Haram saling pandang dan mengangguk seakan menyetujui pendapat Mbah Kholil.
Baca Juga: KISAH KERAMAT WALI: Siapa Sangka, Lelaki Cacat Ini Ternyata Wali Allah
“Para hadirin yang terhormat wujud kepiting itu seperti ini,” lanjut Mbah Kholil Seraya menunjukkan kepiting yang masih kena air di tangan kanannya.
“Dan wujud rajungan seperti ini,” kata Mbah Kholil seraya tangan kirinya memegang rajungan yang masih basah seakan baru diambil dari laut.
Para hadirin di majelis itu saling pandang. Mereka terpana dengan apa yang mereka saksikan itu.
Tak ayal suasana diskusi itu tiba-tiba menjadi gaduh menyaksikan kejadian aneh itu. Baru kali ini para hadirin melihat kepiting dan rajungan dalam wujudnya yang sebenarnya.
Sejak kejadian di majelis itu, keramat Mbah Kholil banyak disebut dan sejak saat itu Mbah Kholil menjadi terkenal dan disegani para ulama Mekah karena kepiawaian dan keramatnya. *
