Keramat Wali: Bukan Main! Mbah Kholil Bangkalan Perintahkan Mbah Manab Lirboyo Menguras Jamban Hingga Bersih

- 24 Juli 2022, 19:30 WIB
Mbah Kholil Bangkalan pernah memerintahkan Mbah Manab Lirboyo saat masih menjadi santri.
Mbah Kholil Bangkalan pernah memerintahkan Mbah Manab Lirboyo saat masih menjadi santri. /facebook/udin/

PORTAL MAJALENGKA - Syaikhona Kholil Bangkalan atau biasa dikenal Mbah Kholil Bangkalan merupakan salah satu ulama besar yang tidak diragukan lagi keilmuannya.

Sehingga Mbah Kholil Bangkalan merupakan ulama besar yang populer di Tanah Air yang memiliki banyak keistimewaan dan karomah. Kepopulerannya membuat beliau memiliki banyak murid atau santri yang berasal dari berbagai daerah.

Cara Mbah Kholil Bangkalan dikenal unik dalam mendidik santri-santrinya, ada yang dikurung seperti ayam, ada yang hanya menyapu pesantren dan lain sebagainya.

Baca Juga: PENGORBANAN Ibunda Mbah Manab Bantu Wanita Miskin Jadi Jalan Kelancaran Berdirinya Pesantren Lirboyo

Di antara murid Mbah Kholil Bangkalan Madura ada yang pernah diperintahkan untuk membersihkan jamban, hingga karena keridhoan Mbah Kholil santri itu menjadi ulama besar di Nusantara. Dia bernama Manab dari Magelang.

Semua santri yang diberi perintah oleh Mbah Kholil Bangkalan selalu menurut tanpa bantahan apapun.

Manab dari Magelang ini tergolong santri yang sangat tekun, bukan dari keluarga kaya tapi semangatnya untuk mengaji sangat luar biasa.

Bekalnya untuk mengaji hanya semangat dan tekad dari Magelang. Dia menyusuri berbagai rintangan, tanpa uang saku, makan seadanya bahkan sering berpuasa.

Baca Juga: Kedua Santri Ini Beda Nasib Saat Mbah Kholil Bangkalan Tunjukkan Ucapan Keramat Walinya

Dengan tirakatnya itulah yang mengantarkan Manab kelak menjadi seorang ulama besar.

Hingga namanya berubah menjadi Kyai Haji Abdul Karim pendiri pesantren Lirboyo. Salah satu pondok yang mampu melahirkan ratusan ribu santri. Hal ini berkat tirakat yang dilakukan KH Abdul Karim atau Manab.

Salah satu tirakatnya bisa dilihat saat dia mengaji kepada Syaikhona Kholil Bangkalan.

Dikisahkan bahwa ada empat santri bersahabat saat di Bangkalan itu yakni Mbah Manab  Mbah Ma’ruf Kedunglo Kediri, Mbah Anwar Alwi Paculgoang Jombang, dan Mbah Hasyim Asy’ari Jombang.

Baca Juga: Pengetahuan Islam, Para Nabi yang Hidup Semasa, Sebangsa dan Saling Bertemu

Menurut Mbah Ma’ruf Kedunglo, Mbah Manab sebenarnya bertabiat keras tapi penyabar dan ilmunya biasa-biasa saja namun istiqomah serta kezuhudannya luar biasa.

Karena zuhudnya itulah beliau sama sekali tidak kenal uang. Rumah Mbah Manab bahkan pernah hampir roboh karena rusak berat. Namun beliau diam saja hingga Mbah Nyai Dlomroh (istri Mbah Manab) yang memperbaikinya.

Saat masih nyantri di Bangkalan, Mbah Manab mendapat tugas khusus dari gurunya Mbah Kholil menguras jamban milik Mbah Kholil.

Perintah itu Manab lakukan dengan tulus, jamban itu dikuras sampai bersih bahkan sangat bersih seperti tidak ada kotoran lagi di jamban itu.

Para santri lain melihat itu takjub, Manab santri sosok yang luar biasa menjalankan perkataan kyainya.

Baca Juga: Kesaktian Karomah Wali Allah Abuya Ahmad Bustomi Pandeglang Banten di Era Soeharto

Ternyata itu memberikan isyarat kepada santri bernama Manab itu, Mbah Kholil mengalirkan ilmunya kepada Manab sampai habis seperti Manab membersihkan jamban bahkan sampai kering.

Setelah Manab berkeluarga dan memiliki pesantren, Mbah Kholil memberikan kepercayaan orang yang datang kepadanya untuk ngaji kepada Mbah Manab di Lirboyo.

“Kamu mau ngaji di sini. Jika memang benar saya beritahu jika ilmu saya sudah dihabiskan oleh Manab. Jika ingin mengaji datanglah ke Kediri, tempatnya di desa Lirboyo. Carilah Kyai yang bernama Manab,” kata Mbah Kholil. *

Editor: Ayi Abdullah

Sumber: YouTube KKW


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x