PORTAL MAJALENGKA - KH Abdul Karim atau yang lebih dikenal dengan mbah Manab adalah sosok ulama yang sederhana dan hangat.
KH Abdul Karim atau mbah Manab juga gemar melakukan Riyadhoh (mengelola jiwa atau tirakat), atas kegemarannya ini, hari-harinya selalu diisi dengan pengajian dan tirakat.
Pada tahun 1910, Mbah Manab dan istrinya, Siti Khodijah, hijrah ke suatu daerah, tepatnya di Desa Lirboyo, Kediri, Jawa Timur. Ini lah titik awal berdirinya pesantren Lirboyo.
Baca Juga: Sunan Kedu Temui Sunan Kudus dengan Terbang Naik Tampah Anyaman Bambu
Pada tahun 1913, Mbah Manab mendirikan sebuah masjid di sekitar pesantren sebagai tempat belajar untuk para santrinya.
Dikisahkan pada saat KH. Abdul Aziz Manshur masih kecil, ia sering memperhatikan kakeknya, Mbah Manab yang tidak pernah tidur di malam hari.
Selesai memberikan pengajian kepada para santrinya, Mbah Manab menghabiskan malam dengan sholat sunnah dan dzikir hingga pagi tiba.
Baca Juga: Jokowi Resmikan Wajah Baru Sarinah, Ikon Penting Bangsa Indonesia
Beliau hanya tidur sebentar, itu pun dengan tujuan agar bisa memenuhi salah satu syarat sholat sunnah tahajud.