Network
PORTAL MAJALENGKA - Abu Nawas dianggap sebagai salah satu penyair terbesar sastra Arab klasik. Ia digambarkan sosok yang bijaksana sekaligus jenaka.
Jauh sebelum Abu Nawas menjadi staf khusus khalifah Harun Ar-Rasyid kehidupan ekonominya boleh dibilang masuk kategori keluarga prasejahtera.
Abu Nawas bisa makan sedikit enak bila ada rezeki nomplok, seperti ketika dapat bantuan hadiah langsung dari Baginda. Itu pun biasanya sebagian Ia bagi-bagikan kepada orang miskin.
Lantaran sudah biasa hidup pas-pasan Abu Nawas tidak pernah mengeluh, hanya saja hal yang demikian tentu saja berbeda dengan sang istri Abu Nawas yang sering mengeluh.
"Apakah hidup kita akan terus begini? miskin," keluhnya sedikit
"Tapi aku mengabdi kepada Allah saja," jawab Abu Nawas santai.
Baca Juga: KERAMAT WALI, Keanehan Tuan Guru Sekumpul Saat Masih Bayi
"Kalau begitu mintalah upah kepada Allah," spontan istrinya menyahut.
