KERAMAT WALI, Keanehan Tuan Guru Sekumpul Saat Masih Bayi

- 20 Juli 2022, 12:46 WIB
KERAMAT WALI, Keanehan Tuan Guru Sekumpul Saat Masih Bayi.
KERAMAT WALI, Keanehan Tuan Guru Sekumpul Saat Masih Bayi. /

Setelah bayi itu berusia 2 minggu, sang Ayah Abdul Ghani, merasa sudah cukup menginap di tempat Abdullah yang merupakan saudara dari ayah Tuan Guru Sekumpul di Desa Tanggul Irang, Martapura.

Dan ketika ingin kembali ke kediamannya di Desa Keraton, Martapura. Kedua desa itu berjarak 1 kilometer. Maksud itu pun diutarakan Ayahanda Abdul Ghani kepada keluarga Abdullah.

Beliau juga meminta nasihat dan doa kepada guru Adu. Mengingat tentara Jepang saat itu memberlakukan jam malam, yakni siapa saja yang terlihat berjalan malam akan langsung ditembak.

Keajaiban kembali terjadi, kepergian keluarga yang diiringi doa Guru Adu itu tidak terlihat oleh tentara Jepang. Padahal mereka menumpang sebuah mobil untuk pulang ke kampung halaman.

Sekilas tentang Tuan Guru Haji Abdurrahman, beliau adalah seorang ulama kharismatik dengan memiliki berbagai keramat wali di zamannya.

Keberadaannya di Desa Tunggul Ireng menjadi tameng dari segala marabahaya penjajahan. Setiap kali penjajah Jepang mau ke desanya, ada saja musibah yang menghalangi mereka.

Bahkan diceritakan, kapal mereka tenggelam di sungai. Kiranya faktor keselamatan itulah yang menjadi pertimbangan Ayahanda Abdul Ghani.

Memilih desa itu menjadi tempat kelahiran Sang anak, di samping masalah perekonomian keluarga yang belum stabil.

Demikian sekelumit kisah Tuan Guru Sekumpul Bayi yang memiliki keganjilan pada masa bayinya, yang menyusu pada lidah seorang wali. Sholu 'ala Nabi Muhammad.***

 

Halaman:

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: YouTube Penerus Para Nabi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah