PORTAL MAJALENGKA - Pada suatu sore, ketika Abu Nawas sang wali sufi sedang mengajar murid-muridnya, ada dua orang tamu datang ke rumahnya.
Dua orang tersebut adalah satu orang wanita tua penjual gahwa, sedang satunya lagi adalah seorang pemuda asal Mesir.
Wanita tua itu berkata beberapa patah kata, kemudian diteruskan dengan si pemuda Mesir.
Baca Juga: Karena Keramat Tawakkalnya, Wali Ini Ditolong oleh Serigala
Setelah mendengar pengaduan mereka, Abu Nawas menyuruh murid-muridnya menutup kitab mereka.
“Sekarang, pulanglah kalian. Ajak teman-teman kalian datang kepadaku pada malam hari ini sambil membawa cangkul, penggali, kapak dan martil serta batu.” ucap Abu Nawas.
Murid-murid Abu Nawas merasa heran, namun mereka begitu patuh kepada Abu Nawas.
Baca Juga: KISAH PRABU SILIWANGI dan Nyai Subang Larang Kelak Melahirkan Raja-Raja di Nusantara
Dan mereka merasa yakin gurunya selalu membuat kejutan dan berada di pihak yang benar.