Kemudian pemuda itu pergi meninggalkannya. Lalu Syekh Muhammad bin Humair segera beristighfar perihal ucapan tidak yang ia katakan.
Setelah itu, Syekh Muhammad bin Humair mengeluarkan kepala si ular dan berkata.
"Musuhmu sudah pergi, sekarang tidak ada siapapun lagi di sini. Jika engkau ingin keluar, maka keluarlah sekarang," katanya.
Akan tetapi, si ular malah membantah perintah Syekh Muhammad bin Humair itu.
Baca Juga: Film Ivanna Kapan Tayang? Ini Info Lengkap dan Sinopsisnya
"Wahai syekh, sekarang aku beri engkau satu dari dua pilihan. Hatimu akan ku rusak, atau hatimu akan ku lubangi?," tanya ular.
"Maha suci Allah, di manakah janjimu hai ular? Kemanakah sumpahmu? sehingga engkau begitu cepat melupakannya," ucap Syekh Muhammad bin Humair.
"Aku adalah iblis! aku tidak lupa akan permusuhan antara aku dan nenek moyangmu Adam. Disaat aku mampu membuat ia terusir dari surga, lalu bagaimana mungkin aku akan kembali menolong keturunannya?," kata ular.
"Lalu engkau akan membunuhku?," tanya Syekh Muhammad bin Humair.
Baca Juga: TITISAN SAKTI Sunan Gunung Jati dan Prabu Siliwangi, Berikut Tanda-tandanya