Setelah Baginda membuka dan membacanya, ia pun berkata, "Kurang ajar Abu Nawas. Ia telah berhasil mengerjai aku dan prajuritku."
Baca Juga: Curhat Penuh Harap Mbah Moen kepada Murid Kesayangan sebelum Wafat
Ternyata isi surat keduanya itu berbunyi, "Wahai istriku sekarang engkau bisa menanam kentang di ladang tanpa harus mencangkulnya."
Karena tak ingin menanggung risiko yang lebih buruk, Baginda Raja pun lalu melepaskan kembali Abu Nawas.
Salah satu menterinya bertanya kepada Baginda Raja, "Kenapa Paduka Yang Mulia melepaskan Abu Nawas?"
Baca Juga: Kesaktian Habib Empang Bogor saat Leher Diikat Rantai di Penjara, Wali Sakti dari Tanah Sunda
"Kalau dia terus di penjara sampai musim panen tiba, nanti yang ada malah prajurit saya yang memanen kentangnya.
Sedangkan dia enak-enakan duduk di penjara sambil menikmati hasilnya. Karena aku yakin, dia pasti punya banyak siasat cerdik untuk melakukannya," ujar Baginda Raja.
Dan Abu Nawas pun akhirnya dibebaskan dan bisa berkumpul kembali dengan keluarganya.***