KISAH WALI SUFI, Abu Nawas Permainkan Raja Harun Al Rasyid dan Prajuritnya dari Penjara

- 16 Juli 2022, 13:34 WIB
KISAH WALI SUFI, Abu Nawas Permainkan Raja Harun Al Rasyid dan Prajuritnya dari Penjara
KISAH WALI SUFI, Abu Nawas Permainkan Raja Harun Al Rasyid dan Prajuritnya dari Penjara /Buku Kisah 1001 Malam/

PORTAL MAJALENGKA - Sosok Abu Nawas sang wali sufi memiliki kecerdikan luar biasa. Ia selalu saja bisa menemukan solusi dari masalah yang dihadapinya.

Abu Nawas sang wali sufi ini kerap dijebak rajanya, Harun Al Rasyid. Karena penasaran dengan kecerdikan akal dari Abu Nawas ini.

Hingga pada satu ketika, Abu Nawas sang wali sufi ini kembali dijebak oleh Raja Harun Al Rasyid. Dengan tanpa alasan yang jelas Abu Nawas dijebloskan dalam tahanan.

Baca Juga: KISAH WALI SUFI, Abu Nawas Malu Rumahnya Dimasuki Pencuri karena Tidak Memiliki Apa Pun untuk Dicuri

Dilansir Portal Majalengka dari kanal YouTube Humor Sufi, Abu Nawas dianggap hampir mencelakai sang raja. Padahal Abu Nawas tidak sengaja, bahkan tidak merasa melakukan hal itu.

"Pasti akan akal-akalan Baginda untuk bisa menghukum saya," pikir Abu Nawas.

Tidak lama berselang, datanglah beberapa prajurit kerajaan ke rumah Abu Nawas. Waktu itu Abu Nawas sedang bekerja di ladang, karena musim tanam kentang akan segera tiba.

Baca Juga: Kisah Wali Sufi, Abu Nawas Diperintah Raja Harun Al Rasyid Mengambil Mahkota dari Surga

Ketika para prajurit kerajaan datang, ia sedang mencangkul di ladangnya. Dan tanpa alasan yang jelas, mereka langsung menyeret Abu Nawas sesuai perintah sang raja.

Abu Nawas tidak berkutik. Ia pun akhirnya mendekam di dalam penjara.

Beberapa hari lagi kentang-kentang itu harus ditanam. Sedangkan istrinya tidak cukup kuat untuk melakukan pencangkulan.

Baca Juga: Silsilah KH Hasyim Asy'ari dari Pihak Ayah Miliki 2 Versi, Keturunan Sunan Gunung Jati atau Jaka Tingkir?

Untuk meminta bantuan tetangganya, rasanya tidak mungkin. Karena mereka juga sibuk dengan pekerjaannya masing-masing.

Abu Nawas pun akhirnya menemukan ide yang cemerlang. Tak lama Abu Nawas memanggil penjaga penjara.

"Tuan, bisakah aku meminta tolong kepadamu," kata Abu Nawas membuka pembicaraan.

Baca Juga: ADU SAKTI Mbah Kuwu Cirebon Lawan Ki Buyut Atas Angin, Era Sunan Gunung Jati

"Apa itu Abu Nawas," tanya prajurit.

"Bolehkah aku pinjam pensil dan selembar kertas? Aku ingin menulis surat untuk istriku. Sebab aku harus menyampaikan sebuah rahasia penting yang hanya boleh diketahui oleh istriku saja," ucap Abu Nawas.

Prajurit tersebut lalu pergi meninggalkan Abu Nawas. Ternyata, ia melaporkan permintaan Abu Nawas itu kepada sang raja.

"Penuhi saja permintaannya, aku penasaran rahasia apa yang selama ini Abu Nawas sembunyikan," ujar Raja Harun Al Rasyid.

Baca Juga: Inilah Tanda Titisan Prabu Siliwangi Dilihat dari 4 Weton, Menjadikan Anda Sabar, Jujur, Adil, Kritis dan Mist

Prajurit itu pun lalu kembali menemui Abu Nawas dengan membawa pensil dan kertas. Kemudian Abu Nawas menulis surat untuk istrinya.

"Wahai istriku jangan sampai ada orang mencangkul di ladang kita. Karena aku menyembunyikan harta karun di dalam tanah tersebut.

Dan jangan ceritakan rahasia ini kepada siapa pun. Jaga baik-baik ladang kita," tulis Abu Nawas sang wali sufi di selembar kertas.

Baca Juga: MERINDING! Meski Sudah Lama Wafat, Wali Allah Mbah Hamid Pasuruan Mampu Bangun Pesantren

Tentu saja, surat Abu Nawas untuk istrinya itu terlebih dahulu dibaca oleh sang raja.

"Oh ternyata Abu Nawas menyembunyikan harta karun," ucap Baginda Raja dalam hati.

Dengan cepat Raja Harun Al Rasyid segera menyuruh puluhan prajuritnya mencangkuli ladang Abu Nawas untuk menemukan harta karun yang disebutkan Abu Nawas dalam suratnya.

Baca Juga: Nabi Khidir Temui Habib Ahmad Tempel di Masjid Agung Jogjakarta, Tulis Azimat Wali di Kertas

Dengan peralatan yang dibutuhkan, mereka pun berangkat dan langsung menggali ladang Abu Nawas.

Istri Abu Nawas merasa heran, mungkinkah suaminya minta tolong kepada mereka?Namun sang istri tidak berani bertanya kepada para prajurit tersebut.

Istri sang wali sufi ini hanya duduk sambil memperhatikan mereka. Setelah waktu menjelang magrib.

Baca Juga: Keramat Rajanya Para Wali: Kejujuran Syekh Abdul Qodir Al Jaelani Bikin Kawanan Perampok Insyaf

Para prajurit itu pun kembali ke istana menghadap Baginda Raja.

"Apakah kalian menemukan harta karunnya?," tanya Baginda Raja.

"Ampun Paduka Yang Mulia, sudah kami cangkuli semua ladangnya, tapi kami tak menemukan apa-apa," jawab pimpinan prajurit itu.

Baca Juga: BANJIR PARAH Terjang Garut akibat Hujan dan Meluapnya Sungai Cipeujeuh, Warga Mengungsi

Tidak lama kemudian, datanglah prajurit penjaga penjara menghadap Baginda Raja.

"Mohon maaf yang Mulia," kata prajurit sambil memberikan surat kedua Abu Nawas untuk istrinya.

Setelah Baginda membuka dan membacanya, ia pun berkata, "Kurang ajar Abu Nawas. Ia telah berhasil mengerjai aku dan prajuritku."

Baca Juga: Curhat Penuh Harap Mbah Moen kepada Murid Kesayangan sebelum Wafat

Ternyata isi surat keduanya itu berbunyi, "Wahai istriku sekarang engkau bisa menanam kentang di ladang tanpa harus mencangkulnya."

Karena tak ingin menanggung risiko yang lebih buruk, Baginda Raja pun lalu melepaskan kembali Abu Nawas.

Salah satu menterinya bertanya kepada Baginda Raja, "Kenapa Paduka Yang Mulia melepaskan Abu Nawas?"

Baca Juga: Kesaktian Habib Empang Bogor saat Leher Diikat Rantai di Penjara, Wali Sakti dari Tanah Sunda

"Kalau dia terus di penjara sampai musim panen tiba, nanti yang ada malah prajurit saya yang memanen kentangnya.

Sedangkan dia enak-enakan duduk di penjara sambil menikmati hasilnya. Karena aku yakin, dia pasti punya banyak siasat cerdik untuk melakukannya," ujar Baginda Raja.

Dan Abu Nawas pun akhirnya dibebaskan dan bisa berkumpul kembali dengan keluarganya.***

Editor: Husain Ali

Sumber: Youtube Humor Sufi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x