Mushola Ar-Raudhah dan halamannya hanya mampu memuat beberapa persen jamaah, sisanya tersebar di berbagai lokasi terdekat pengajian.
"Ada yang di rumah penduduk, ruang pelataran, dan lainnya. Sebagian besar tidak mendapat tempat bernaung. Bila hujan turun, jelas mereka akan basah kuyup" kata Ustadz khairullah.
Nah, pada hari itu, saya menyaksikan langit mendung, matahari terhalang Awan gelap dan saya meyakini sebentar lagi akan turun hujan dengan deras.
Tiba-tiba, di sela-sela pengajian Tuan Guru Sekumpul berteriak:
"Hei langit, jangan hujan di sini, kami masih pengajian!".
Baca Juga: Kisah Wali, Syekh Abdul Qodir Al Jaelani Bertemu Raja Iblis yang Mengaku Tuhan dan Menguji Keimanan
"Anehnya langit seolah gentar dengan teriakan Tuan Guru Sekumpul. Awan yang tadinya hitam, perlahan terurai.
Hujan tidak turun hingga akhir pengajian" pungkas Alumnus Ma'had Aly Darussalam tersebut. Subhanallah itulah keramat wali Allah sesungguhnya. Sholu 'ala Nabi Muhammad.***