Network
PORTAL MAJALENGKA - Tuan Guru Sekumpul diyakini merupakan seorang wali Allah yang memiliki keramat Wali sakti yang luar biasa.
Kealiman ilmu agama dengan keramat wali yang dimilikinya sungguh luar biasa. Seorang wali yang disayangi oleh Allah sang maha pencipat.
Satu karomah sakti Tuan Guru Sekumpul sempat disaksikan langsung oleh ribuan jama'ahnya, yang sedang mengikuti pengajiannya.
Baca Juga: KERAMAT WALI, Tuan Guru Sekumpul Sudah Sebut Ibu Kota Indonesia akan Pindah ke Kalimantan Timur
Berikut kisah karomah wali maha sakti yang ditunjukkan Tuan Guru sekumpul pada jama'ahnya, dilansir Portal Majalengka dari Kanal YouTube Penerus Para Nabi.
Satu cerita yang sangat menarik dituturkan wakil ketua PCNU Kabupaten Banjar yaitu Ustadz Khairullah Zain.
Ia merupakan ulama muda dari Martapura, hal ini mengingat peristiwa yang dia saksikan di kisaran tahun 1994 atau 1995.
Kala itu dirinya sedang menimba ilmu di Pondok Pesantren Darussalam Martapura dan kost di wilayah Sekumpul.
Baca Juga: Keramat Wali Habib Sholeh Tanggul, Singkirkan Wabah Penyakit Hanya dengan Secarik Kertas
Hari itu lanjut Ustadz Khairullah, hari Sabtu. Tuan Guru Sekumpul menggelar majelis atau pengajian khusus wanita.
Biasanya kalau hari Sabtu, sebagian dari kami para santri yang mondok (kost) di Sekumpul milih tidak masuk sekolah di Darussalam.
Dan kami lebih memilih ikut mendengarkan pengajian yang diadakan oleh Tuan Guru Sekumpul untuk menambah ilmu pengetahuan darinya.
Meskipun pengajian tersebut khusus untuk kaum perempuan, namun kami bisa menyimak lewat siaran TV Ar Raudhah, kenang ustadz Khairullah Zein.
Baca Juga: Link Tes Usia Mental Gratis, Cara Uji Kepribadian di Arealme Lengkap Tutorial dan Langkah-langkahnya
Setiap Sabtu itu, pengajian khusus kaum perempuan jamaahnya selalu membludak dan sangat banyak yang mengikuti pengajian Tuan Guru Sekumpul.
Jumlah jamaah yang hadir jauh melebihi pengajian khusus kaum pria yang diadakan khusus pada hari Minggu sore.
"Meski pengajian baru dimulai pada pukul 08.00 pagi, Musholla Ar-Raudhah sudah dipenuhi sejak selesai sholat subuh.
Hal ini dikarenakan banyaknya jamaah yang menginginkan masuk ke Musholla Ar Raudhah" ujar Alumni Ulya Ponpes Darussalam angkatan 1998 itu.
Baca Juga: BERITA PERSIB BANDUNG TERKINI: Kabar Gembira Bagi Bobotoh, David da Silva Sudah Siap Beraksi Lagi
Mushola Ar-Raudhah dan halamannya hanya mampu memuat beberapa persen jamaah, sisanya tersebar di berbagai lokasi terdekat pengajian.
"Ada yang di rumah penduduk, ruang pelataran, dan lainnya. Sebagian besar tidak mendapat tempat bernaung. Bila hujan turun, jelas mereka akan basah kuyup" kata Ustadz khairullah.
Nah, pada hari itu, saya menyaksikan langit mendung, matahari terhalang Awan gelap dan saya meyakini sebentar lagi akan turun hujan dengan deras.
Tiba-tiba, di sela-sela pengajian Tuan Guru Sekumpul berteriak:
"Hei langit, jangan hujan di sini, kami masih pengajian!".
Baca Juga: Kisah Wali, Syekh Abdul Qodir Al Jaelani Bertemu Raja Iblis yang Mengaku Tuhan dan Menguji Keimanan
"Anehnya langit seolah gentar dengan teriakan Tuan Guru Sekumpul. Awan yang tadinya hitam, perlahan terurai.
Hujan tidak turun hingga akhir pengajian" pungkas Alumnus Ma'had Aly Darussalam tersebut. Subhanallah itulah keramat wali Allah sesungguhnya. Sholu 'ala Nabi Muhammad.***
