"Meskipun kita pasti yakin bahwa Ya'qub adalah Nabi dan tidak ada sangkut-pautnya dengan ke-Yahudian maka (urusan) status itu kita mengikuti Alquran saja," sambung Gus Baha.
"Kalau status artefak atau bukti fisik itu tinggal siapa yang membuat makam. Misalnya tadi, Ibrahim karena makamnya di Israel, maka Israel dikuasai orang Yahudi mereka tinggal mengganti kafan ala Yahudi, dihiasi ala Yahudi, selesai," sambung Gus Baha.
"Peninggalanku cuma ka'bah, dan bersihkan dia dari kemusyrikan sehingga orang ingat ka'bah itu ingat (tentang) apa?" sambung Gus Baha.
Baca Juga: Gempa Terkini di Jawa Timur setelah Diguncang 5,2 Magnitudo, Terjadi Susulan 49 Kali
"Dipakai untuk kiblatnya orang shalat, lalu orang shalat itu orientasinya apa ? adalah : tauhid," sambung Gus Baha.
"Berarti Ka'bah didesain untuk kiblatnya para ahli tauhid!" tutup Gus Baha. *