"Maksudnya? Mengapa begitu? tanya wali Mbah Kholil Bangkalan.
"Saya mendapatkan doa berkelahi atau akeket ini dari kitab Kiai," terang santri khodam tersebut.
"Coba saya mau lihat," kata wali Mbah Kholil Bangkalan semakin ingin tahu.
"Ini Kiai," jawab santri khodam sambil menunjukkan halaman kitab refrensinya.
Baca Juga: Profesor Alumni SMAN 2 Cirebon Pernah Memprediksi Perbedaan Idul Adha 2022, Ini Penjelasan Ilmiahnya
"Oh ini itu adalah doa aqiqah nak, bukan doa akeket," kata wali Mbah Kholil Bangkalan menjelaskan.
Mendengar keterangan kiainya, santri khodam itu pun terkaget-kaget dan tertunduk malu. Ternyata doa yang diapakainya selama berkelahi iru adalah doa untuk aqiqoh.
Santri khodam itu salah baca tapi ternyata tetap manjur. Itulah kekuatan doa yang diiringi keyakinan kuat di hati.***