Karomah Wali Mbah Kholil Bangkalan Paling Lucu: Santrinya Salah Baca Doa Namun Tetap Manjur

- 8 Juli 2022, 06:00 WIB
Syaikhona Kholil Bangkalan Guru Ulama Nusantara
Syaikhona Kholil Bangkalan Guru Ulama Nusantara /facebook/udin/

PORTAL MAJALENGKA - Mbah Kholil Bangkalan dikenal sebagai wali yang memiliki banyak karomah.

Karomah Mbah Kholil Bangkalan kadang sulit diterina oleh akal manusia biasa. Tak jarang, karomah wali Mbah Kholil Bangkalan ini dapat membantu beberapa orang.

Seperti dalam kisah berikut, seorang santri wali Mbah Kholil Bangkalan ini salah mengamlkan doa, akan tetapi tetap saja manjur.

Baca Juga: Rinov-Pitha Satu-satunya Wakil Ganda Campuran Indonesia di Perempat Final Malaysia Masters 2022

Dikisahkan Mbah Kholil Bangkalan mempunyai seorang santri khodam. Santri khodam adalah pelayan dari segala keperluan kiai, seperti nyuci, hingga keperluan lainnya.

Santri khodam Mbah Kholil Bangkalan yang dikisahkan ini bertanggung jawab untuk mengurus kitab-kitabnya. Ia ditugaskan untuk membawanya ketika wali Mbah Kholil Bangkalan mengajar.

Santri khodam itu selalu membersihkan kitab-kitab wali Mbah Kholil Bangkalan dan meletakkan kembali ke tempat semula.

Pada suatu hari, ketika sedang membersihkan kitab, tidak sengaja santri khodam itu melihat di halaman kitab sebuah tulisan akeket dalam tulisan Arab.

Baca Juga: Silsilah Garis Keturunan Syekh Abdul Qodir Al Jaelani, Kekasih Allah yang Bergelar Rajanya Para Wali

Dalam hatinya, santri khodam Mbah Kholil Bangkalan itu berkata, "Wah, ini adalah doa kesukaan saya," gumamnya dalam hati.

Dikethui, akeket adalah bahasa Madura yang berarti berkelahi. Santri khodam segera menghafalkan doa yang hanya beberapa kalimat itu.

Pada suatu hari, santri khodam itu sedang terlibat perselisihan dengan santri lain yang kebetulan menjadi ketua pengurus pondok pesantren.

Santri khodam Mbah Kholil Bangkalan yang tubuhnya kerempeng biasanya selalu mengalah. Akan tetapi kali ini dia mengeyel tidak mau mengalah, ia malah menantang ketua pengurus pondok yang tubuhnya lebih besar dan kekar.

Baca Juga: SANGHYANG NAGA Terbang Antarkan Surat Wasiat Sunan Gunung Jati Menjelang Wafat sang Wali

Beberapa saat santri khodam Mbah Kholil Bangkalan itu komat-kamit membaca mantra doa akeket yang sudah dihafalnya sambil menyingsingkan lengan bajunya.

"Maju kamu!," tantang ketua pengurus sambil mengenakan kopiahnya.

"Oh jelas!," kata santri khodam wali Mbah Kholil Bangkalan dengan posisi siap tempur.

Dari awal, santri khodam terus mendesak mundur ketua pengurus. Sorak-sorai pun bergemuruh. Ketua pengurus pun kaget dan terheran-heran dengan kekuatan serangan santri khodam yang sejak dulu dia remehkan.

Baca Juga: Lewati Babak 16 Besar, Fajar-Rian dan Hendra-Ahsan Menjaga Asa Juara Ganda Putra Malaysia Masters 2022

Akhirnya, ketua pengurus pondok menyerah, ia mengaku kalah. Padahal dia dikenal memiliki banyak ragam ilmu beladiri.

Kejadian itu membuat santri khodam wali Mbah Kholil Bangkalan menjadi terkenal. Pada hari-hari berikutnya, banyak santri yang menjajal kekuatan santri khodam wali Mbah Kholil Bangkalan itu.

Namun setiap berkelahi, santri Khodam selalu saja menang. Ketenaran santri khodam akhirnya terdengar oleh Mbah Kholil Bangkalan.

Mungkin karena penasaran, wali Mbah Kholil Bangkalan pun memanggil santri khodam tersebut.

Baca Juga: Resep Sate Kambing Bumbu Kacang Super Empuk, Wajib Dicoba saat Hari Raya Idul Adha

"Santri khodam! sini kamu!," panggil wali Mbah Kholil Bangkalan.

"Baik Kiai," jawab santri khodam dengan takzim dan bergegas menghampiri wali Mbah Kholil Bangkalan.

"Saya dengar kamu itu selalu menang kalau berkelahi?," selidik wali Mbah Kholil Bangkalan penasaran.

"Barokahnya kitab Kiai," jawab santri khodam rendah.

Baca Juga: PERISTIWA MENGHEBOHKAN saat Banser Kawal Gus Dur, Jangan Sampai Terulang Lagi

"Maksudnya? Mengapa begitu? tanya wali Mbah Kholil Bangkalan.

"Saya mendapatkan doa berkelahi atau akeket ini dari kitab Kiai," terang santri khodam tersebut.

"Coba saya mau lihat," kata wali Mbah Kholil Bangkalan semakin ingin tahu.

"Ini Kiai," jawab santri khodam sambil menunjukkan halaman kitab refrensinya.

Baca Juga: Profesor Alumni SMAN 2 Cirebon Pernah Memprediksi Perbedaan Idul Adha 2022,  Ini Penjelasan Ilmiahnya

"Oh ini itu adalah doa aqiqah nak, bukan doa akeket," kata wali Mbah Kholil Bangkalan menjelaskan.

Mendengar keterangan kiainya, santri khodam itu pun terkaget-kaget dan tertunduk malu. Ternyata doa yang diapakainya selama berkelahi iru adalah doa untuk aqiqoh.

Santri khodam itu salah baca tapi ternyata tetap manjur. Itulah kekuatan doa yang diiringi keyakinan kuat di hati.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: YouTube Paw Channel


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah