Network
PORTAL MAJALENGKA - Syaikhona Kholil Bangkalan merupakan salah satu kyai besar yang tak diragukan lagi keilmuannya. Sehingga Beliau adalah Kyai besar yang populer di Tanah Air. Kepopulerannya membuat Mbah Kholil Bangkalan ini memiliki banyak murid/santri.
Di antara murid di bawah bimbingan Mbah Kholil Bangkalan Madura terdapat salah satu murid yang terkenal sangat nakal.
Kali ini dikisahkan seorang pemuda yang ingin mencintai Tuhannya.
Belakangan ini Fansuri mulai gerah dengan seseorang yang suka ikut ngaji bersama para santri lain.
Dikisahkan pada saat itu ada seorang pemuda namanya Sony, orangnya tinggi besar, bertato dan perawakannya benar-benar tidak menggambarkan orang yang mau belajar agama.
Sebenarnya bukan karena perawakan juga Fansuri tidak menyukai orang tersebut berulangkali Fansuri mendapati Sony masih suka mabuk-mabukan di luar.
Mungkin karena sering mabuk pikirannya kadang tidak bisa dipahami oleh orang-orang seperti Fansuri.
Agak gila kalau kata orang kampung, Sony memang bukan santri yang hidup di lingkungan pesantren, tapi hanya seseorang yang entah kenapa jadi begitu akrab dengan Gus Mut dan Mbah Kyai Kholil.
Sampai akhirnya belakangan ini lama-lama Sony mau ikut belajar ngaji meski sering bolong-bolong juga saholatnya.
Karena suka sekali mabuk-mabukan Sony juga sering kurang ajar sekali dengan Gus Mut bahkan juga dengan Abahnya Syaikhona Kholil.
Sosok yang sangat dihormati Fansuri dan warga sekitar, kurang ajar dengan Gus Mut saja bisa jadi masalah, ini kurang ajar dengan Syaikhona Kholil, bener-bener salah satu orang yang bermasalah.
Baca Juga: Keramat Wali, Rasulullah SAW Ulurkan Tangan dari Dalam Kubur Gapai Tangan Syekh Ahmad Rifa’i
Pernah ketika Sony makan bareng Syaikhona Kholil di warung pecel yang cukup terkenal di kampung.
"Ayo Pak Kyai ambil aja gorengannya 5 atau 4, tenang ada saya," Kata Sony ke Syaikhona Kholil.
Mbah Kholil pun merasa senang. "Wah tumben baik banget kamu Sony," kata Syaikhona Kholil sambil mengambil gorengan.
"Minumnya enggak tambah Pak Kyai?," tanya Sony. "Oh boleh-boleh," kata Syaikhona Kholil.
Baca Juga: HABIB MUDA BANGKRUT, Mbah Kholil Bangkalan Berikan Wiridan Kaya Raya dan Dirobek Habib Sepuh
Begitu makan-makan selesai Syaikhona Kholil hendak melapor dirinya barusan habis apa saja ke Sony.
Tiba-tiba Sony berdiri menghadap ke penjual warung pecel.
"Wah mau dibayarin nih saya" batin Syaikhona Kholil.
"Bang punya saya dibayarin Pak Kyai ya," kata Sonny tiba-tiba ke penjual warung pecel.
Tentu saja Syaikhona Kholil kaget.
Baca Juga: KISAH TIGA Wali Bertasawuf Tanpa Bertarekat: Abubakar al-Kalabadzi, Abu Nashr al-Sarraj, dan Imam Ghazali
"Ya kan enggak baik kalau tokoh terkenal seperti jenengan, enggak bayarin bajingan kayak saya toh Pak Kyai," kata Sonny.
Kyai Kholil tidak marah mendengarnya cuman tertawa, tentu tertawa kecut.
"Dikerjain nih aku," kata Syaikhona Kholil sambil mengeluarkan uang.
Tak hanya itu sikap kurang ajar Sony yang dikenal ada yang jauh lebih parah dan ini sudah sampai pada tingkat yang meresahkan.
Demikian kisah Syaikhona Kholil Bangkalan yang dikerjai oleh santri nakalnya. Waallahu'alam bishawab.***
