Setelah mendapat informasi dari berbagai sumber akhirnya didapatlah berita tentang kedatangan Mbah Hasyim Asy'ari ke dalam pabrik tersebut.
Pihak pabrik pun akhirnya berdiskusi untuk menyambangi Mbah Hasyim Asy'ari.
Hingga akhirnya pihak pabrik memutuskan untuk sowan atau menemui Mbah Hasyim Asy'ari dan meminta maaf atas kesewenang-wenangan dari mandornya itu.
Setelah datang dan meminta maaf, keunikan pun kembali terjadi. Mesin yang semula mati dengan izin Allah tiba-tiba dapat dihidupkan lagi seperti sedia kala.
Baca Juga: Kisah Wali Menyamar Jadi Pemain Sepak Bola, Tiba-tiba Tampak di Antara Langit dan Bumi
Pada akhirnya pabrik pun dapat kembali beroperasi seperti biasanya dan pihak Belanda pun membiarkan para santri mengambil tebu gratis.
Hal itu terjadi sampai pabrik resmi diambil alih oleh pihak Jepang yang kemudian dinasionalisasi oleh Presiden Soekarno.
Demikian salah satu kisah keramat Mbah Hasyim Asy'ari, kakek Gus Dur tersebut.