Prabu Siliwangi terakhir bertapa di Hutan Sancang setelah melaksanakan tugas duniawinya. Sebuah konsep yang dijalani oleh para penganut agama leluhur yang terbebas atau melepaskan diri dari duniawi sebelum kembali ke Sang Pencipta atau moksa.
Baca Juga: Mengapa Hari Raya Idul Adha 1443 H di Indonesia dengan Arab Saudi Berbeda? Begini Penjelasannya
Kedua, misteri Maung Sancang atau Harimau Sancang. Masyarakat percaya di Hutan Sancang ada sosok maung jajaden atau harimau jadi-jadian.
Maung Sancang diyakini sebagai makhluk gaib jelmaan para prajurit pengikut Prabu Siliwangi. Setelah Prabu Siliwangi moksa mereka berubah menjadi maung penjaga Hutan Sancang dan tidak akan muncul di sembarang waktu.
Maung ini akan muncul ketika Prabu Siliwangi hadir. Namun juga bisa dipanggil oleh seseorang dengan keilmuan tinggi melalui ritual-ritual khusus.
Ketiga, misteri Kayu Kaboa Sancang. Pohon ini merupakan tumbuhan langka yang tumbuh di kawasan pantai Sancang. Pohon yang unik lantaran tidak pernah membesar melebihi ukuran betis manusia meskipun usia sudah lama dan tua.
Sebagian masyarakat percaya bahwa pohon kayu kaboa di Hutan Sancang merupakan jelmaan dari pasukan lain Prabu Siliwangi.
Sebagian ahli supranatural mempercayai pohon kayu kaboa bisa dijadikan sebagai jimat atau pusaka sakti yang selalu diburu. Mereka juga meyakini bahwa setiap ruas pohon kayu tersebut terdapat seekor maung gaib.
Baca Juga: Kisah Keramat Kyai Jauhar Balerante Cirebon Diuji, Ditantang Pendekar Adu Kesaktian