INILAH 5 Raja Kerajaan Galuh Pakuan Pajajaran, Prabu Siliwangi Paling Sakti

- 2 Juli 2022, 19:59 WIB
Prabu Siliwangi, merupakan satu dari lima kerajaan Galuh Pakuan Pajajaran yang dianggap paling terkenal dan paling sakti.
Prabu Siliwangi, merupakan satu dari lima kerajaan Galuh Pakuan Pajajaran yang dianggap paling terkenal dan paling sakti. /Tangkapan Layar YouTube Sinar Doa

PORTAL MAJALENGKA- Sebagai seorang yang sakti mandraguna, Prabu Siliwangi begitu terkenal dan melekat bagi orang sunda.

Dikutip Portal Majalengka dari berbagai sumber penelitian dan jurnal,npada awal abad ke-16 nama Siliwangi sudah dikenal sebagai salah seorang tokoh dalam cerita pantun.

Dalam bahasa Sunda, Siliwangi berasal dari kata asilih wewangi yang berarti ganti nama atau ganti ngaran.

Kemudian orang Sunda menyebutnya (kuna), nama (ngaran) sering disebut juga wawangi. Istilah wawangi hanya digunakan untuk seorang tokoh, terkenal, dan  punya nama harum.

Baca Juga: KESAKTIAN Prabu Siliwangi Didapat Melalui Pengembaraan di Hutan Sancang, Gunung Ciremai dan Ujung Kulon

Prabu Siliwangi itu bukan nama sejati tapi nama alias atau julukan atau gelar. Beberapa Naskah Kuno pernah menceritakan nama Prabu Siliwangi.

Diantaranya Naskah Carita Parahiyangan, Naskah Sanghyang Siksa Kandang Karesian, Naskah Carita Purwaka Caruban Nagari, Naskah Bujangga Manik, dan naskah yang lainnya.

Adapun asal-usul munculnya nama Prabu Siliwangi menurut beberapa sejarawan muncul selepas wafatnya Prabu Wangi (Prabu Maharaja Linggabuana), Raja dari Kerajaan Sunda Galuh yang terbunuh dalam peristiwa perang bubat pada tahun 1357 Masehi.

Prabu Wangi, dianggap sebagai Raja yang teguh pendirian yang lebih memilih mati di tangan Gajah Mada daripada Kerajaannya harus takluk pada Majapahit tanpa peperangan. 

Baca Juga: KUJANG, MUSTIKA, KERIS PUSAKA SAKTI Warisan Prabu Siliwangi Banyak Dicari Oranf

Sebelum peristiwa perang Bubat, menurut Kidung Sunda, yaitu salah satu naskah Jawa yang membahas mengenai orang Sunda zaman Hayam Wuruk yang ditemukan di Bali, dinyatakan bahwa beberapa kali Majapahit melakukan invasi ke Sunda tapi selalu gagal. 

Hubungan Sunda dan Majapahit selepas Gajah Mada menunaikan cita-citanya melakukan invasi ke Sunda menjadi buruk, namun di sisi lain tanpa sepengetahuan Gajah Mada, Hayam Wuruk menyodorkan oinangan ke putri Sunda. 

Ketika iring-iringan Raja Sunda beserta putrinya sampai di Bubat, mereka justru dihadang Gajah Mada dan dipaksa mengakui sebagai bawahan Majapahit, paksaan itu kemudian ditolak sehingga terjadi peperangan yang tak seimbang. Peperangan tersebut pada akhirnya membuat seluruh rombongan, termasuk didalamnya Raja dan Putri Sunda terbunuh. 

Meskipun terbunuh di Bubat, Prabu Wangi tetap dikenang oleh rakyat dan Pembesar Kerajaan Sunda Galuh sebagai raja panutan, karena ia tidak mementingkan dirinya sendiri melainkan lebih mementingkan martabat kerajaannya. 

Baca Juga: MASA Kejayaan Sunan Gunung Jati, Pewaris Takhta Pangeran Cakrabuana dan Prabu Siliwangi

Meskipun Raja-Raja Sunda yang mendapatkan julukan Prabu Siliwangi jumlahnya banyak, Prabu Siliwangi yang paling terkenal merujuk pada Raja Pajajaran pertama yaitu Raja Gabungan dari Kerajaan Sunda Galuh dan Sunda Pakuan.

Kemudian pada masa kejayaannya bernama Kerajaan Galuh Pakuan Pajajaran dipimpin oleh Raja Sri Baduga Maharaja yang mempunyai nama muda Raden Pamanah Rasa.

Di masa Pemerintahan Sri Baduga Maharaja, wilayah Kerajaan Sunda (Pajajaran) membentang dari Cilacap hingga Lampung.

Pada masa ini pula dikenal sebagai masa kemakmuran dan kejayaan, sehingga Sri Baduga Maharaja dikenal sebagai raja dengan julukan Prabu Siliwangi yang paling terkenal. 

Baca Juga: GOLOK CABANG Pusaka Sakti Milik Pangeran Cakrabuana dan Sunan Gunung Jati Keturunan Prabu Siliwangi

Selain karena itu, Sri Baduga Maharaja juga melahirkan keturunan yang kelak mendirikan Kesultanan Cirebon dan Banten, sehingga selepas runtuhnya Pajajaran nama Prabu Siliwangi yang satu ini masih diagungkan oleh Kesultanan Cirebon dan Banten.

Sehingga di kemudian hari orang hanya mengenal maksud Prabu Siliwangi adalah ayah dari Pangeran Walangsungsang (pendiri Kesultanan Cirebon) dan buyut dari Maulana Hasanudin (pendiri Kesultanan Banten).

Dalam catatan Naskah Kuno beberapa Raja-Raja Pajajaran memiliki gelar yaitu :

1. Maharaja Lingga Buana dikenal sebagai Prabu Wangi Memperingati pada 1350–1357 (7 Tahun)

2. Rahyang Bunisora Suradipati, ia Penerus  dari Prabu Wangi dan memimpin pada 1357–1371 (14 Tahun)

3. Niskala Wastu Kancana dikenal juga sebagai Prabu Wangi Sutah. Ia memimpin paling lama semasa hidupnya yaitu sejak 1371–1475 (104 Tahun)

4. Ningrat Kancana Tohaan tinggal Galuh dan memimpin pada 1475–1482 (7 Tahun)

5. Jayadewata Sri Baduga Maharaja yaitu Raja yang paling terkenal dan membawa Kerajaan Pajajaran disegani bangsa lain. Ia dikenal sebagi Prabu Siliwangi yang memimpin pada 1482–1521 (39 Tahun).

Baca Juga: MISTERI 9 WALI, Tanpa Pikir Panjang Gus Dur Akan Turuti Semua Perintahnya, Ini Kata KH. Hasyim Muzadi

Dari kelima raja, Prabu Siliwangi sebagai Raja paling sakti dan memiliki kesuksesan.

Ada beberapa faktor diantaranya yaitu memiliki strategi perang yang handal dan mampu membuat lawan takluk sebelum peperangan.

Demikian Raja-Raja yang pernah memimpin Kerajaan Galuh Pakuan Padjajaran dan Fakta Prabu Siliwangi pernah hidup.

Disclaimer: Portal Majalengka hanya memberikan data sesuai referensi yang diberikan. Juga untuk menambah wawasan pembaca bisa mencari sumber lain sebagai rujukan. *

Editor: Ayi Abdullah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah