PORTAL MAJALENGKA - Gus Dur akan manut dan patuh terhadap sembilan sosok wali yang sangat istimewa dalam pandangan Gus Dur.
Apapun perintahnya dari 9 sosok wali ini, Gus Dur tidak akan membantahnya, bahkan akan segera melaksanakan perintahnya.
Misteri 9 wali yang istimewa dalam pandangan Gus Dur ini diungkapkan oleh KH. Hasyim Muzadi, hanya dia yang tahu siapa sembilan sosok ini.
Baca Juga: Ditunggu Sunan Gunung Jati, Habib Toha Turun dari Langit Naik Sejadah dengan Masih Memakai Sandal
Menjelang muktamar NU di Kediri 1999, sekaligus setelah kegentingan pasca reformasi. KH. Hasyim Muzadi diminta oleh gurunya untuk sowan kepada 9 orang sholeh atau 9 orang wali.
Anehnya 9 orang yang harus disowani atau didatangai ini bukan mereka yang namanya Masyhur sebagai ulama.
Tapi sembilan orang ini merupakan sosok-sosok yang sama sekali tidak kondang atau tidak terkenal sama sekali.
Ada yang di pelosok desa, ada yang tinggal di hutan, di mana ketika mau sowan harus melewati jalan berliku.
Baca Juga: MALAIKAT DARI JABBARUT Kabarkan Pada Wali Bahwa Ia Ahli Neraka, Sang Wali: Aku Tidak Takut Neraka
Ada juga sosok wali Allah yang Mastur atau menyembunyikan diri dengan menjadi seorang yang dikenal oleh tetangganya sebagai pedagang.
Dan lebih anehnya lagi dari sembilan orang yang harus didatangi, mereka yang disowani itu sudah tahu jika bakal kedatangan KH. Hasyim Muzadi.
Karenanya biasanya KH. Hasyim Muzadi diminta duduk langsung diajak berdoa, kemudian disuruh pulang.
Sambil dititipi salam kepada guru KH. Hasyim Muzadi, doa orang-orang Sholeh yang Mastur ini secara garis besar sama.
Untuk (NU) Islam dan Indonesia, Gus Dur saya kira juga memainkan pola yang sama beliau punya penasehat khusus.
Jumlahnya 9 yang ketika mereka meminta atau memerintahkan ini itu, Gus Dur akan melaksanakannya tanpa berpikir panjang.
9 orang ini istimewa di mata Gus Dur, yang menarik Gus Dur menolak menyebutkan identitas guru-gurunya ini.
Soal mencari sosok-sosok linuwih yang sholeh baik yang masih hidup maupun wafat saya percaya Gus Dur adalah salah seorang pakarnya.
Baca Juga: Sang Nabi Menyamar Jadi Petani Temui Mbah Moen, Langsung Lapor ke Wali Senior
Sampai hari ini saya percaya di luar onteran-onteran politik dan berebut posisi duniawi masih banyak orang-orang Sholeh yang tidak terdeteksi kemasurannya.
Mereka yang ikhlas mendoakan Indonesia dari dalam hatinya yang tulus mereka tidak dikenal di bumi tapi masyhur di langit.
Mereka yang memohon agar Indonesia tetap ada dan semakin membaik mereka adalah para begawan manusia istimewa.
Hal ini ibaratnya seperti berlian, kita tahu berlian tidak pernah terecer di pinggir jalan. Bahkan untuk mencarinya mesti butuh usaha ekstra keras menggali dan menambang.
Baca Juga: Ajaib, Wali Syekh Nurjati Bangun Masjid Sapu Angin Hanya Semalam, Kini di Usia 600 Tahun Tetap Kokoh
Orang-orang ini menjauhi kemashuran. Mereka ada dan senantiasa ada, senantiasa bermunajat untuk kebaikan Indonesia.
Mereka memiliki cara yang sama sekali tidak kita ketahui. Sholu 'ala Nabi Muhammad.***