Kisah Syaikhona Kholil Bangkalan Menangis karena Ilmunya Diserap Habis Santrinya

- 27 Juni 2022, 12:15 WIB
Kisah Syaikhona Kholil Bangkalan Menangis karena Ilmunya Diserap Habis Santrinya
Kisah Syaikhona Kholil Bangkalan Menangis karena Ilmunya Diserap Habis Santrinya /facebook/udin/

Dengan berterus terang Bahar kecil menceritakan apa yang dialaminya itu.

"Ia memang saya yang melakukannya Kyai tapi cuma dalam mimpi," katanya.

Setelah mendengar penuturan santrinya itu Syaikhona Kholil Bangkalan menghukumnya dengan memerintahkannya untuk menebang pohon-pohon bambu di belakang rumahnya dengan pedang tumpul yang sejak tadi dalam genggamannya.

"Sekarang kamu saya tindak rumpun bambu yang ada di belakang rumah saya itu, tebang semua sampai bersih jangan sampai ada sisanya meskipun selembar daun," perintah beliau kepada Bahar kecil.

Setelah selesai dari tugasnya Bahar kecil menghadap Syaikhona Kholil Bangkalan untuk melaporkan hasil pekerjaannya. Syakihona Kholil yang melihatnya menghadap bertanya dengan nada yang tinggi "sudah?"

Bahar kecil menjawab dengan singkat "Ia sudah Kyai," sambil menyerahkan kembali pedang yang dibawanya tadi.

Setelah itu Syaikhona Kholil mengajaknya ke dalam suatu ruangan yang di dalamnya tersedia beberapa talam penuh nasi lengkap dengan lauk pauknya yang konon cukup untuk makan 40 orang dan menyuruhnya menghabiskan semuanya.

"Sekarang makan ini sampai habis Jangan sampai tidak dihabiskan kalau tidak dihabiskan saya tebas kamu," perintahnya dengan nada mengancam.

Secara akal sehat tidak mungkin satu orang bisa menghabiskan makanan sebanyak itu tetapi ternyata Bahar kecil mampu menghabiskannya dalam waktu singkat.

Setelah selesai Syaikhona Kholil membawanya ke ruang lain yang penuh dengan aneka buah-buahan dan menyurunya lembali menghabiskan seluruh buah-buahan tersebut.

Halaman:

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: YouTube Lentera Hidup


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah