Network
Cacing ini berubah menjadi manusia setelah mendengar wejangan rahasia antara Sunan Bonang dengan Sunan Kalijaga. saat itu Sunan Bonang sedang memberikan petuah kepada Sunan Kalijaga di atas perahu di tengah lautan.
Baca Juga: MBAH SAHAL Hanya Bisa Melongo Saksikan Sendiri Keramat Gus Dur dan Syekh Yasin Al-Fadani
Sedangkan D.A. Rinkes dalam The Nine Saint of Java (1996) mengutip naskah tulisan tangan, milik Raden Ngabehi Soeradipoera.
“Syekh Lemah Abang sejatinya adalah Abdul Jalil putra Sunan Gunung Jati”.
Menurut Serat Walisanga, Syekh Siti Jenar sejatinya adalah seorang tukang sihir bernama San Ali Anshar, yang hendak berguru pada Sunan Giri namun tidak diterima. Sehingga Syekh Siti Jenar berusaha memperoleh ilmu rahasia dari Sunan Giri dengan mengubah dirinya menjadi cacing.
Sementara menurut cerita lisan yang kebenarannya diyakini oleh para penganut Tarekat Akmaliyah, Syekh Lemah Abang atau Syekh Siti Jenar adalah salah satu putra dari Ratu Cirebon.
Baca Juga: Kisah Walisongo, Bukan Karena Ajarkan Manunggaling Kawula Gusti, Syekh Siti Jenar Dihukum Mati
Ratu Cirebon ini ditugasi menyiarkan agama Islam di seluruh tanah Jawa dengan membuka pedukuhan-pedukuhan yang dinamai Lemah Abang.
Menurut naskah Wangsakertan Cirebon yang berjudul Negara Kretabhumi Sargha III pupuh 76, mengatakan tokoh yang bernama Syekh Siti Jenar itu putra Syekh Datuk Shaleh lahir di Malaka dengan nama Abdul Jalil.
Naskah Wangsakertan lain yang berjudul Pustaka Rajya-rajya i Bhumi Nusantara jilid V: II-2, menyebutkan bahwa, silsilah Syaikh Siti Jenar yang bernama pribadi Syekh Datuk Abdul Jalil itu berujung pada Nabi Muhammad SAW.
