Kisah Borosngora Berguru kepada Sayyidina Ali, Dapat 3 Jimat Sakti, Gus Dur Temukan Makam Syekh Panjalu

- 26 Juni 2022, 07:26 WIB
Ilustrasi Wali. Kisah Borosngora Berguru kepada Sayyidina Ali, Dapat 3 Jimat Sakti, Gus Dur Temukan Makam Syekh Panjalu
Ilustrasi Wali. Kisah Borosngora Berguru kepada Sayyidina Ali, Dapat 3 Jimat Sakti, Gus Dur Temukan Makam Syekh Panjalu /Youtube

PORTAL MAJALENGKA - Prabu Sanghyang Borosngora dikisahkan berguru kepada Sayyidina Ali di Mekkah.

Sosok penyebar Islam di Tanah Sunda ini, lahir jauh sebelum Walisongo termasuk Sunan Gunung Jati.

salah satu tentang Borosngora ini dikisahkan oleh Gus Dur atau KH Abdurrahman Wahid.

Baca Juga: Darah Mengucur Tak Henti-henti dari Kelingking Gus Dur, Peristiwa Tak Terduga di Korea Selatan

Gus Dur napak tilas jejak ruhani yang diretas Prabu Sanghyang Borosngora atau Haji Abdul Iman alias Syekh Panjalu. 

Gus Dur yang mengenalkan kepada masyarakat bahwa sosok yang dimakamkan di Panjalu adalah Wali Allah.

Tentang sosok kebesaran Borosngoro, Gus Dur menuturkan hikayat menarik.

Baca Juga: SYEKH KHOLIL BANGKALAN Kirim Surat untuk Anjing Hitam Jelmaan Wali di Masjid Haram

Menurut Gus Gur Borosngora pernah bertemu Sayyidina Ali bin Abu Thalib.

Borosngora dibawa ke Mekkah dan menjadi muslim.

Borosngora hidup antara tahun 600-700 Masehi, semasa  dengan Ali bin Abu Thalib.

Baca Juga: Keramat Syekh Nawawi Al-Bantani: Hanya dengan Menujukkan Jarinya, Ka'bah yang Jauh Jadi Dekat

Setelah sekian lama berguru pada Sayyidina Ali, Borosngora diminta pulang ke negerinya Tanah Sunda.

Borosngora sendiri menyatakan sudah rindu kampung halamannya, namun dia tidak berani pulang  sebelum bisa membawa air di dalam gayung yang bolong bagian dasarnya.

Akhirnya sambil tersenyum Sayyidina Ali menyuruh Borosngora mengambil air zamzam sambil merafalkan doa-doa yang diajarkannya.

Atas izin Allah, air zamzam tersebut tidak tumpah dan Borosngora bisa membawanya  hingga sampai di Panjalu.

Air itulah hari ini yang menjadi cikal bakal danau Panjalu yang tidak pernah kering.

Di samping itu, Sayyidana Ali juga memberikan cenderamata berupa pedang dan jubah lengkap dengan amanat.

Yakni, agar Borosngora sigap menyiarkan agama Islam di Panjalu.***

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: NU Online


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah