Jari kelingking Gus Dur terjepit pintu mal. "Pecah ini, jadi dua jari kelingkingnya," kata Gus Ipul.
Peristiwa yang menimpa Gus Dur langsung membuat panik lainnya. Mereka mencari apotik terdekat, dan akhirnya dapat.
Baca Juga: SYEKH KHOLIL BANGKALAN Kirim Surat untuk Anjing Hitam Jelmaan Wali di Masjid Haram
Kelingking Gus Dur yang pecah diperban, tetapi darah terus bercucuran. Meski diperban lagi, tetap menetes deras.
Dalam kondisi sedemikian itu, Gus Dur tetap meminta Megawati dan suaminya untuk melanjutkan jalan-jalan.
Sementara dirinya dan Gus Ipul kembali ke hotel dengan naik taksi.
Saat tiba di tempat penginapan, petugas hotel melarang Gus Dur masuk ke kamar.
"Ini gawat. Harus dibawa ke rumah sakit," kata Gus Ipul menirukan omongan petugas hotel.
Tetapi Gus Dur ngotot ingin tetap masuk kamar. Sekitar 10 menitan mereka adu argumen. Tetap hotel tetap tidak mengizinkan.
Sebaliknya, pihak hotel langsung menyediakan ambulan untuk mengantarkan Gus Dur ke rumah sakit.