Keramat Syekh Nawawi Al-Bantani Tidur di Dalam Mulut Ular Raksasa: Kisah Keturunan Sunan Gunung Jati

- 25 Juni 2022, 17:20 WIB
Syekh Nawawi al-Bantani. Keramat Syekh Nawawi Al-Bantani Tidur di Dalam Mulut Ular Raksasa: Kisah Keturunan Sunan Gunung Jati
Syekh Nawawi al-Bantani. Keramat Syekh Nawawi Al-Bantani Tidur di Dalam Mulut Ular Raksasa: Kisah Keturunan Sunan Gunung Jati /Instagram@ngajikyainu

PORTAL MAJALENGKA - Syekh Nawawi Al-Bantani merupakan salah satu ulama Nusantara yang bertaraf Internasional.

Syekh Nawawi Al-Bantani juga berhasil mengrang beberapa kitab. Beliau juga merupakan salah satu keturunan Sunan Gunung Jati dari Sultan Hasanuddin Banten.

Konon pada suatu malam, saat Syekh Nawawi Al-Bantani melanjutkan perjalanan ke Mekah, beliau merasa kelelahan dan mencari gubuk atau saung yang tak berpenghuni.

Baca Juga: Keramat Syekh Nawawi al-Bantani, Jari Telunjuk Bercahaya saat Menulis Kitab Maraqi al-Ubudiyah

Setelah mencari-cari, Syekh Nawawi Al-Bantani akhirnya menemukan lampu yang sangat redup dan kecil.

Syekh Nawawi Al-Bantani pun tiba di tempat tersebut dan memulainya untuk beristirahat. Saat beristirahat, di dalam benak Syekh Nawawi Al-Bantani bertanya.

"Kok dasaran saung ini sangat lembut dsn empuk ya?," ujar Syekh Nawawi Al-Bantani dalam benaknya.

Baca Juga: SYEKH NAWAWI Al-Bantani Kalahkan Puluhan Ulama Asal Arab, Kisah Keturunan Sunan Gunung Jati

Karena saking lelahnya, Syekh Nawawi Al-Bantani tidak mempersoalkan hal tersebut. Akhirnya, beliau pun tertidur dan meletakkan tongkatnya dengan posisi berdiri.

Pagi pun tiba, dan Syekh Nawawi Al-Bantani terbangun untuk melaksanakan sholat shubuh dan melanjutkan perjalanannya.

Setelah kurang lebih 7 langkah dari peristirakatannya, Syekh Nawawi Al-Bantani menyentuh darah dari ujung tongkatnya itu.

Baca Juga: Keramat Syekh Nawawi al-Bantani Bikin Raja Arab Tak Berani Mengusiknya, Cucu Sunan Gunung Jati yang Luar Biasa

Dengan heran, Syekh Nawawi Al-Bantani pun menoleh ke belakang dan mendapati ular raksasa sedang beranjak pergi.

Tanpa disadari, ternyata Syekh Nawawi Al-Bantani tidur di lidah ular raksasa dan tongkatnya yang berdiri itu melintangi gigi ular raksasa itu.

"Astaghfirullahal'adzim, Subhanallah," ujar Syekh Nawawi Al-Bantani.

Ada yang berpendapat bahwa ular raksasa tersebut ialah seekor naga besar yang bernama Nagasari atau Parewangan. Ada juga yang berpendapat bahwa naga tersebut adalah khodamnya Sunan Gunung Jati.

Syekh Nawawi adalah generasi ke-12 dari sultan Hasanuddin Banten, raja pertama Banten yang tak lain putra Sunan Gunung Jati.

Dikisahkan bahwa memang Sunan Gunung Jati memikiki parewangan dari dunia ghaib. Saat itu, Nagasari ingin mengabdi kepada Sunan Gunung Jati.

Akan tetapi, karena wujudnya berupa Naga yang besar, Sunan Gunung Jati khawatir akan terjadi pengkultusan. Maka dari itu, Sunan Gunung Jati menolak untuk diikuti oleh Naga tersebut selama ia masih berwujud Naga besar.

Akhirnya, Nagasari merubah wujudnya menjadi pohon kayu yang saat ini konon berada di daerah Gunung Jati Cirebon, yaitu kayu Nagasari. Kayu Nagasari memang berada di daerah keramat yang ada di daerah Cirebon.

Kemungkinan, karena Syekh Nawawi Al-Bantani merupakan keturunan Sunan Gunung Jati, ketia beliau lelah dan membutuhkan perlindungan, maka parewangan Sunan Gunung Jati itu ingin menjadi tempat sebagai peristirahatan Syekh Nawawi Al-Bantani.

Maka tak heran, parewangan tersebut tidak memgganggu Syekh Nawawi Al-Bantani, jutru ia melindunginya.

Disclaimer: Kisah ini hanya dari satu sumber, sangat memungkinkan terdapat versi lain dari sumber lainnya.***

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: YouTube Pupung Widiya Purnama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah