Nabi Muhammad SAW Butakan Mata Dukun yang Hendak Membunuhnya, Kisah Nabi dan Para Wali

- 25 Juni 2022, 14:50 WIB
Ilustrasi Nabi.
Ilustrasi Nabi. /Unsplash

PORTAL MAJALENGKA - Nabi Muhammad SAW, selama hidupnya dihabiskan untuk berjuang menyebarkan ajaran agama Islam, yang diteruskan oleh para sahabat, tabiin, tabiit tabiin hingga oleh para wali dan juga ulama dan kiai.

Di Nusantara penyebaran ajaran agama Islam dikenal dengan nama Walisongo, para wali yang berjumlah sembilan yang mendakwahkan ajaran agama Islam meneruskan perjuangan Nabi Muhammad SAW.

Para wali tersebar di sepanjang pulau Jawa untuk mendakwahkan Islam di tanah Jawa yang dahulunya masih menganut ajaran Sanghyang atau ajaran Kapitayan.

Baca Juga: Kakinya Menjadi Bantal Nabi Muhammad SAW, Abu Bakar As-Sidiq Teteskan Air Mata Ketika Dipatuk Ular Berbisa

Jarang yang tahu satu kisah tentang Nabi Muhammad SAW di waktu masih bayi, ia hendak dibunuh oleh seorang dukun peramal.

Di pasar Ukadz, Sayidah Halimah menimang atau menggendong Nabi Muhammad kecil, dan duduk diantara banyak perempuan.

Ia membopongnya penuh dengan kasih sayang. Seorang perempuan bertanya,
"siapa anak ini?"

Baca Juga: ISYARAT DARI LANGIT, Gus Dur Harus Berjalan Tengah Malam Menuju Hutan Belantara dengan Baca Istighfar

Sayidah Halimah menjawab.
" Ia seorang yatim, bapaknya telah tiada sebelum ia dilahirkan, kita berharap anak ini terus mendapatkan kebaikan" ucap Halimah.

Sebenarnya sampai saat ini begitulah adanya, kita menyaksikan kebaikan-kebaikan itu ada dan cahaya cintanya.

"bagaimana itu bisa terjadi?" Seorang perempuan menyela,

Baca Juga: Karomah Abah Anom Tangani Pemuda yang Hobi Melacur, Dakwah Bijak Penerus Sunan Gunung Jati

Sayidah Halimah menimpalinya, Awalnya, aku tak bisa menyusui anakku sendiri, tapi sejak ketika aku mengasuh Muhammad tiba-tiba air asi mengalir deras untuk Muhammad, begitu juga anakku.

Dari wajahnya aku rasakan senantiasa terlihat cahaya, menerangi gelapnya hatiku.

Hati ini tergetar, begitu kuat dorongan untuk terus mengasuh dan menimangnya, begitu juga yang dirasakan suami dan anak-anakku, bahkan semua penduduk di sekelilingku.

"Lalu kenapa Aminah menghendaki engkau membawanya kepada seorang dukun?"

"Itu sekedar bagian dari adat kebiasaan kami. "Jawab Sayidah Halimah.

Seorang dukun peramal dari suku Hudzail begitu terkenal saat itu. Di pasar Ukadz, banyak perempuan membawa anaknya untuk diterawang kepribadian dan masa depannya.

Sayidah Halimah membawa Nabi Muhammad kepadanya,

"Wahai Bapak, Lihatlah anak ini, dan Kabarkan kepadaku."

Si dukun peramal itu bertanya,
"Siapa anak ini?"

"Ia seorang yatim, orang tuanya telah tiada." Sayidah Halimah menjawab.

Peramal itu mulai mengamat-amati, tapi tiba-tiba peramal itu berteriak keras,
"Wahai kaum hudzail, wahai orang-orang Arab."

"Ada apa...Ada apa?" Sayidah Halimah panik.

Peramal itu berteriak kembali,
"Bunuh anak ini... cepat, bunuh anak ini."

Sayidina Halimah seketika mulai menjauh, orang-orang mulai berdatangan mendekat, berkerumun di sekelilingnya, menoleh ke kanan dan ke kiri tidak ditemukan sesuatu apapun.

Mereka bertanya,
"Anak yang mana? anak ini...anak ini." Peramal itu masih melihat di mana Sayidah Halimah dan Muhammad, tapi orang-orang bertanya kembali,

"Anak yang mana?" Mereka tidak melihat apapun, ke manapun di mana Sayidah Halimah dan Muhammad yang ditunjuk-tunjuk si Peramal itu.

Allah SWT membutakan pandangan mereka, menyelamatkan Muhammad, menyelamatkan cahaya cinta yang akan disebarkan ke seluruh umat manusia di muka bumi.

Demikianlah Kisah Nabi Muhammad Danan Dukun Peramal. semoga bermanfaat.***

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: YouTube Penerus Para Nabi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah