PORTAL MAJALENGKA - Berkurban merupakan momentum yang dirayakan oleh umat Islam setiap 10 Dzulhijjah atau disebut hari raya Idul Adha.
Kata kurban berasal dari akar kata Qaraba, Yaqrabu, Qurbaanan yang artinya dekat, sedangkan secara istilah kurban memiliki arti mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Sejarah kurban di hari raya Idul Adha tidak lepas dari peristiwa pengorbanan yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim AS, berdasarkan petunjuk mimpi.
Baca Juga: TIPS Memilih Hewan atau Kambing Kurban untuk Lebaran Idul Adha 2022
Nabi Ibrahim bermimpi Allah memerintahkan dia untuk mengorbankan putra satu-satunya, Ismail. Dalam pengabdiannya kepada Allah, Ibrahim mengikuti mimpinya dan melakukan pengorbanan dengan menyembelih Ismail.
Namun aaat hendak menyembelih, Allah turun tangan dan mengirimkan seekor domba jantan untuk dikorbankan menggantikan Ismail.
Ismail selamat karena Ibrahim membuktikan bahwa dia akan mengorbankan putranya sebagai tindakan takwa meskipun kehilangan anaknya. Amalan kurban terus dilakukan sebagai pengingat ketaatan Ibrahim kepada Allah.
Kurban dilaksanakan agar manusia memperhatikan nasib orang kecil. Orang yang mampu harus memberi pada orang yang tidak mampu.
Baca Juga: Idul Adha 2022 Berpotensi Berbeda, Ini Penjelasan Profesor Riset Astronomi Alumni SMAN 2 Cirebon