Network
PORTAL MAJALENGKA - KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha dikenal sebagai pendakwah cerdas yang ceramahnya mudah dipahami.
Ceramahnya selalu mencuri perhatian jamaah bukan hanya kalangan santri namun masyarakat umum.
Ulama ahli tafsir asal Rembang, Jawa Tengah tersebut selama ini dikenal dengan kesederhanaannya.
Baca Juga: KESAKTIAN Keris Kalam Munyeng Sunan Giri, Dakwah Walisongo dan Sunan Gunung Jati
Ternyata, Gus Baha merupakan punya nasab dari salah seorang Walisongo yang menyebarkan Islam di Tanah Jawa.
Hal itu diungkapkan Gus Baha dalam sebuah ceramahnya di kanal YouTube Sekolah Akhirat pada 8 Mei 2020.
Awalnya, Gus Baha membahas bahwa sejarah jika ditulis oleh orang salah maka akan seterusnya menjadi salah.
Baca Juga: Apakah Anda Keturunan Prabu Siliwangi dan Sunan Gunung Jati? Simak di Sini
Makanya, sejarah akan sangat tergantung penulisnya.
Gus Baha kemudian mengungkap bahwa dia merupakan keturunan salah satu dari Walisongo.
"Saya kan termasuk keturunan Sunan Kudus di catatan," tuturnya.
Baca Juga: Kebesaran Rara Santang Ibunda Sunan Gunung Jati Menolak Harta Dunia dari Raja Mesir
Gus Baha lantas mengaku kesal dengan pertunjukan ketoprak.
"Sebab, di cerita-cerita (Sunan Kudus) selalu kalah dari Saridin," kata Gus Baha.
Meski begitu, Gus Baha mengatakan bahwa pelaku pertunjukan ketoprak pernah sowan kepadanya.
Saat ditanya mengapa membuat cerita seperti itu, dijawab semata adalah pekerjaan dan tidak ada hubungannya dengan benar atau salah.
"Ya sudah, selesai," kata Gus Baha.
"Kalau di cerita Saridin itu, kan, Sunan Kudus selalu kalah. Batin saya, ini buyutku padahal kelihatannya lebih kondang," katanya.***
