Danghyang Nirartha Murid Syekh Siti Jenar yang Jadi Pendeta Budha di Bali, Sejarah Sunan Gunung Jati

- 6 Juni 2022, 11:50 WIB
Ilustrasi. Danghyang Nirartha Murid Syekh Siti Jenar yang Jadi Pendeta Budha di Bali, Sejarah Sunan Gunung Jati
Ilustrasi. Danghyang Nirartha Murid Syekh Siti Jenar yang Jadi Pendeta Budha di Bali, Sejarah Sunan Gunung Jati /tangkap layar/

Naskah Nagara Kretabhumi Sargha III pupuh 77-78, mengisahkan bahwa setelah kembali dari menuntut ilmu di Baghdad, Syaikh Siti Jenar pergi ke Malaka.

Syekh Siti Jenar kemudian mengajarkan ilmu agama sampai dikenal dengan gelar Syaikh Datuk Abdul Jalil.

Baca Juga: Bukan Jalan untuk Rakyat, Jalan Anyer Panarukan Warisan Daendels di Cirebon (Bagian 14)

Selain dikenal Syekh Datuk Abdul Jalil, Syekh Siti Jenar juga dikenal dengan nama Syaikh Datuk Jabal Rantas.

Syekh Siti Jenar akhirnya menikah dengan seorang perempuan Gujarat dan memiliki putra bernama Ki Datuk Pardun dan Ki Datuk Bardud.

Syekh Siti Jenar tidak lama tinggal di Malaka. Ia lalu pergi ke tanah Jawa menuju Giri Amparan Jati di Cirebon.

Ia pun ikut tinggal di Amparan Jati bersama Syaikh Datuk Kahfi yang konon merupakan saudara sepupunya.

Setelah itu, Syaikh Siti Jenar tinggal di Cirebon Girang. Hanya dalam waktu yang sangat singkat, ia memiliki banyak murid yang menimba pengetahuan darinya.

Syekh Siti Jenar selalu berdakwah keliling dari satu kampung ke kampung lainnya, hingga memiliki begitu banyak muridnya.

Dalam Naskah Nagara Kretabhumi, mencatatkan banyak sekali pejabat tinggi kerajaan jadi murid dari Syaikh Siti Jenar.

Halaman:

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: Buku Atlas Walisongo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah