Sunan Gunung Jati dan Walisongo Bukan Cocokologi, Ini Catatan Sejarah Menurut Buya Arrazy Hasyim

- 5 Juni 2022, 21:58 WIB
Buya Arrazy Hasyim menjelaskan fakta sejarah Sunan Gunung Jati dan Walisongo.
Buya Arrazy Hasyim menjelaskan fakta sejarah Sunan Gunung Jati dan Walisongo. /tangkapan layar AN NABAWI TV /

Sunan Gunung Jati juga memiliki keturunan di Banten, sehingga sampai pada ulama kharismatik Maulana Syekh Nawawi Al-Bantani dan banyak keturunan ulama besar lainnya.

Salah satu ilmu hadits menurut Buya Arrazy Hasyim adalah marifat, sehingga adanya para ulama menunjukan keturunan para wali.

Yang kedua adalah ilmu atsar, jika tidak menemukan di ilmu nasab maka menggunakan ilmu atsar atau peninggalan-peninggalan sejarah.

"Tertulis angka dan beberapa literasi baik dengan bahasa hanacaraka, ada juga yang ditulis dengan bahasa arab yang dibaca ala Jawa atau Jawi mriki atau Jawi kampung sini. Sementara Jawi sumatera adalah melayu," ujar Buya Arrazy Hasyim.

Baca Juga: Klasemen Sementara MotoGP 2022 Usai Balapan MotoGP Catalunya 2022: Fabio Quartararo Kian Kokoh

Buya Arrazy Hasyim mengkaji naskah-naskah Jawa kuno bersama peneliti yang cakap berbahasa Jawa, ternyata ada ilmu yang diwariskan para sunan atau Walisongo.

Khususnya dari sisi pesantren dan manuskripnya banyak, khususnya di perpustakaan Nasional atau di bagian khazanah Islam Kementerian Agama.

Bisa juga membaca karya sastrawan yang ahli ruhani dari keraton di Jawa. Ada yang menulis serat Hidayat Jati karya Rangga Warsita murid kiai Besari, salah satu pimpinan pesantren awal di Jawa.

Baca Juga: GRATIS LINK Download Video YouTube dan TikTok Convert Audio via MP3 Juices Kualitas HD

"Sanad kiai Besari pun nyambung ke Walisongo. Bukan cocokologi, semua ada datanya, ada sejarahnya dan bukunya yang diantaranya diselamatkan orang Belanda," pungkas Buya Arrazy Hasyim. *

Halaman:

Editor: Ayi Abdullah

Sumber: YouTube At-Tirfasy Channel


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah