PORTAL MAJALENGKA - Prabu Jayabaya yang dikenal dengan kitab Ramalan Jayabaya, ternyata berguru pada seorang wali yang sangat sakti sebelum masa sunan Gunung Jati dan Walisongo ada di tanah Jawa.
Sejarah Islam yang ada diyakini beberapa abad sebelum gerakan dakwah yang dilakukan Sunan Gunung Jati dan Walisongo di tanah Jawa.
Hadir seorang wali yang dikenal sangat sakti dengan keramat yang dimilikinya, sehingga dia memiliki seorang murid yang sakti juga yaitu Prabu Jayabaya.
Wali ini diketahui bernama Syekh Syamsudin Al-wasil. Dia hidup pada abad ke-11, sebelum masa Sunan Gunung Jati dan Walisongo yang mengajarkan Islam pada abad ke-15.
Cerita tentang sosok wali yang hebat sebelum masa Sunan Gunung Jati dan Walisongo ada di Jawa ini berdasarkan dari hasil temuan berupa makam kuno.
Dilansir Portal Majalengka dari buku sejarah Atlas Walisongo karya Agus Sunyoto, tentang temuan makam Syekh Syamsuddin al-Wasil.
Makam Islam kuno yang diyakini makam orang yang hidup pada abad ke-11 ini merupakan makam dari Syekh Syamsudin al-Wasil.
Hal ini diketahui dari inskripsi yang terdapat pada batu nisan makam Islam kuno ini, yang menerangkan kalau makam ini adalah makam dari Syekh Syamsuddin al-Wasil.