Baca Juga: Sejarah Syekh Subakir Mendakwahkan Islam Ke Tanah Jawa Sebelum Sunan Gunung Jati dan Wali Songo
Namun dari sekian banyak keluarga yang dikirimkan Sultan Al-Gabah sebagian besar meninggal secara misterius.
Hanya 200 keluarga saja yang selamat, dan sisanya meninggal secara misterius oleh bangsa dedemit jin dan bangsa siluman penunggu tanah Jawa.
Sultan Al-Gabah kemudian mengirim ulama, syuhada, dan orang sakti ke Jawa untuk membinasakan para jin dan siluman penghuni Jawa.
Satu di antara ulama sakti itu adalah Syekh Subakir. Dia dikenal sebagai seorang wali keramat dari Persia.
Syekh Subakir yang dipercaya telah menanam “tumbal” di sejumlah tempat di pulau Jawa agar kelak pulau tersebut dapat dihuni umat Islam.
Baca Juga: Mengungkap Misteri Makam Panjang, Dakwah Islam Pra Walisongo dan Sunan Gunung Jati
Syekh Subakir menanam tumbal di sejumlah tempat di pantai utara Jawa yang dikenal sebagai Makam Panjang.
Makam Panjang berada di sejumlah tempat seperti di Gresik, Lamongan, Tuban, Rembang, dan Jepara yang diyakini sebagai petilasan Syekh Subakir.
Istilah memasang “tumbal” dalam kisah Syekh Subakir, berkaitan dengan usaha rohani menyucikan suatu tempat dengan cara menanam “tanah” di tempat yang dianggap angker.