Hal ini dilakukan agar penduduk Islam Persia bisa mempengaruhi penduduk pribumi agar masuk agama Islam.
Namun, dari sekian banyaknya keluarga yang dikirimkan Sultan Al-Gabah semuanya meninggal secara misterius.
Baca Juga: Menguak Misteri Tulisan di Batu Nisan Makam Kuno Fatimah Binti Maimun, Fakta Sejarah Walisongo
Hanya menyisakan 200 keluarga saja yang selamat, dan sisanya meninggal secara misterius oleh bangsa dedemit jin dan bangsa siluman Penunggu tanah Jawa.
Sultan al-Gabah yang mendapatkan laporan banyaknya utusannya yang meninggal dunia pun marah besar.
Kematian para utusan Sultan Al-Gabah diakibatkan angkernya Pulau Jawa yang banyak dihuni oleh para jin dan juga Siluman.
Sultan Al-Gabah kemudian mengirim ulama, syuhada, dan orang sakti ke Jawa untuk membinasakan para “jin, siluman, dan brekasakan” penghuni Jawa.
Satu di antara ulama sakti itu adalah Syaikh Subakir. Dia dikenal sebagai seorang wali keramat dari Persia.
Syekh Subakir yang dipercaya telah menanam “tumbal” di sejumlah tempat di Pulau Jawa agar kelak pulau tersebut dapat dihuni umat Islam.
Syekh Subakir menanam tumbal di sejumlah tempat di pantai utara Jawa yang dikenal sebagai “Makam Panjang”,