“Ketika beribadah kok tidak merasa nyaman, maka seakan-akan menganggap ibadah itu sebuah problem. Ketika demikian, setan akan tertawa. Ada orang mukmin tapi menganggap ibadah itu problem,” ucap Gus Baha
“Sederhananya gini, kalau kita ibadah, sholat umpamanya. Kemudian makmun ada yang mengingatkan berarti ada yang salah, kalau tidak ada yang mengingatkan meskipun ada rasa ragu atau was-was dalam hati kita lanjutkan saja ibadahnya. Persoalan nanti setelah selesai sholat ada makmun yang tanya, itu sudah dianggap sah secara fikih,” lanjut Gus Baha.
Gus Baha menegaskan jangan biarkan setan tertawa hanya sebab ragu atau was-was saat beribadah. Apalagi dengan tujuan awal ingin khusyuk, ternyata malah ditemani setan.
Oleh sebab itu, saat beribadah harus berusaha sebisa mungkin untuk tidak memikirkan hal lain kecuali Allah.
Baca Juga: KPU Pastikan Kotak Suara Pemilu 2024 Menggunakan Bahan Kardus
Dengan hanya memikirkan Allah akan bisa beribadah dengan nyaman dan bisa menikmatinya, dan tidak akan ada rasa ragu atau was-was dalam hati. *