Dengan nama itu, ia lebih dikenal masyarakat sekitar sebagai sesepuh desa. Sehingga saat wafat makamnya dijadikan tempat ziarah.
Menurut Serat Walisanga, Raja Majapahit tidak langsung mengangkat Sunan Ampel di Ampel Denta. Melainkan menyerahkan kepada Adipati Surabaya.
Adipati Surabaya saat itu yang menjadi bawahan Majapahit bernama Arya Lembusura, yang beragama Islam.
Baca Juga: Prabu Siliwangi Satukan Kerajaan Sunda dan Galuh, Sang Kakek Sunan Gunung Jati Diangkat Jadi Raja
Arya Lembusura dikisahkan menunjuk Raden Santri Ali menjadi imam di Gresik dengan gelar Raja Pendita Agung dengan nama Ali Murtala atau disebut juga Ali Murtadho.
Setelah itu, Arya Lembusura menunjuk Sunan Ampel sebagai imam di Surabaya,
Sunan Ampel tinggal di Ampel Denta dengan gelar Sunan Ampel Denta, dengan nama Pangeran Katib.
Baca Juga: JADWAL SEMIFINAL SEA Games 2022, Timnas Indonesia Bertemu Rival Abadi Malaysia
Bahkan, dikisahkan Sunan Ampel menikah dengan Nyai Ageng Manila, putri dari Arya Teja dari Tuban.