Network
PORTAL MAJALENGKA - Lailatul Qadar merupakan malam yang lebih baik dari 1.000 bulan. Demikian Alquran menyebutnya dalam surat Al-Qadar.
Lailatul Qadar merupakan malam pertama kalinya Alquran diturunkan. Lailatul Qadar malaikat turun ke bumi.
Lailatul Qadar memang tidak disebutkan kapan terjadinya secara tersurat di dalam Alquran. Hanya beberapa hadis saja yang memberi gambaran terjadinya malam Lailatul Qadar.
Baca Juga: Mencari Lailatul Qadar: Keutamaan, Waktu, dan Amalan
Dirahasiakannya peristiwa Lailatul Qadar ini mengandung beberapa hikmah. Salah satunya agar umat Islam tidak hanya fokus pada salah satu hari saja di bulan Ramadhan untuk mendapatkan Lailatul Qadar.
Beberapa ulama ulama salaf telah berusaha membantu untuk menemukan Lailatul Qadar berdasar pengalaman spiritual mereka.
Seperti halnya Imam Syafii yang diamini al Ghazali telah membuat cara untuk menemukan Lailatul Qadar. Yakni dengan mengenali awal puasa.
Baca Juga: Kapan Lailatul Qadar Terjadi? Berikut Penjelasan Ibnu Hajar Al-Asqalani
Berikut ini cara menemukan Lailatul Qadar menurut Imam Syafii:
1. Jika awal Ramadhan jatuh pada hari Ahad atau Rabu, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-29 Ramadhan.
2. Jika awal Ramadhan jatuh pada hari Senin, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-21 Ramadhan.
Baca Juga: Jadwal Lengkap Semifinal Korea Open 2022 Hari Ini, Tiga Ganda Putra Indonesia Berebut Tiket Final
3. Jika awal Ramadhan jatuh pada hari Selasa atau Jumat, maka Lailatu Qadar jatuh pada malam ke-27 Ramadhan.
4. Jika awal Ramadhan jatuh pada hari Kamis, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-25 Ramadhan.
5. Jika awal Ramadhan jatuh pada hari Sabtu, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke- 23 Ramadhan.
Baca Juga: Hasil Sesi Latihan Bebas 1 Moto3 2022 Amerika: Mario Aji Belum Maksimal
Menurut Syaikh Abul Hasan, setelah mengetahui dan mengikuti cara ini, beliau selalu dipertemukan dengan Lailatul Qadar.
Kalaupun tidak berhasil bertemu dengan Lailatul Qadar, maka tidak usah bersedih. Karena Allah memasukkan ke dalam surgaNya bukan dengan amal-amalmu sebesar apa pun. Melainkan dengan RahmatNya.***
