PORTAL MAJALENGKA - Nama panjangnya ialah Khalifa bin Abil Mahasin al-Halabi. Dia berasal dari Halab (Aleppo). Diperkirakan masih kerabat Ibnu Abi Ushaybiah (seorang ahli biografi).
Tanggal dan tahun kelahiran al-Halabi tidak banyak tercatat para sejarawan, bahkan Ibnu Abi Ushaybah sendiri kesulitan menghimpun data akurat mengenai riwayat, jati diri, dan karya al-Halabi.
Pada awalnya, al-Halabi dikenal piawai tepat dalam mendiagnosa penyakit-penyakit pasiennya, sehingga dia mampu memberikan rasa puas terhadap pasien yang datang berobat kepadanya.
Baca Juga: Mengenal Al-Ghafiki, Sosok Dokter Spesialis Mata Sekaligus Pakar Supernatural
Bagi al-Halabi, pasien-pasien itulah yang menjadi penggerak mempelajari secara total ilmu-ilmu kedokteran dengan spesialis oplitatmologi (ilmu kedokteran mata).
Tidak cukup sampai disitu, al-Halabi juga mempelajari pengembangan ilmu-ilmu pengetahuan istimewa di medis, tetapi tanpa meninggalkan dunia praktek kedokterannya.
Selain melayani pasien-pasiennya yang datang dari berbagai penjuru negeri dengan status social beragam, al-Halabi juga menyempatkan menulis karya-karya ilmiahnya dengan tujuan syiar ilmunya.
Perkiraan tahun 654-674 H/1256-1275 M merupakan masa produktif al-Halabi mengarang buku-buku kedokteran oplitalmologi dengan penguraian cara yang benar, lugas dan tuntas mengenai anatomi, fisiologi dan soal-soal hygeni mata.
Baca Juga: Mau Adopsi Anak, Begini Tata Cara dan Hukumnya Agar Tidak Melanggar Hukum