“Maha suci Allah telah memperjalankan hambanya pada suatu malam dari Masjidil haram ke Masjidil Aqsa yang telah kami berkahi sekelilingnya, agar kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda kekuasaan, sesungguhnya dia adalah maha mendengar lagi maha melihat,” Quran surat Al-Isra ayat 1.
Dikisahkan Nabi Muhammad SAW setelah Salat Isya berbaring di Masjidilharam. Saat Nabi Muhammad SAW beristirahat, didatangi Malaikat Jibril AS.
Lalu Malaikat Jibril membelah dada Nabi Muhammad SAW dan membasuh hati Nabi Muhammad SAW dengan air zamzam.
Setelah malaikat Jibril membersihkan hati Nabi Muhammad SAW, kemudian dikembalikan ke tempatnya dan memenuhinya dengan iman dan hikmah.
Setelah itu didatangkan seekor Buroq putih yang nantinya menjadi kendaraan Nabi Muhammad SAW melakukan perjalan Isro Miraj menuju Sidratul Muntaha.
Diceritakan dalam beberapa hadits yang masyhur terkait Buroq dan bagaimana rupanya. Buroq yaitu hewan putih yang panjang lebih besar dari keledai dan lebih kecil dari pagal.
Buroq lalu meletakkan telapak kakinya di ujung pandangannya, sehingga Nabi Muhammad SAW bisa menaikinya dan menungganginya sampai tiba di Baitul Maqdis.
Kemudian Nabi Muhammad SAW mengikatnya ke tempat yang digunakan untuk mengikat tunggangan para Nabi. Nabi Muhammad SAW kemudian masuk ke masjid dan salat dua rakaat.
Baca Juga: Perjalanan Lesti Kecil yang Cibi-cibi Menjadi Lesti Kejora dan Menjadi Leslar