Berbeda Ikhlas dengan Merelakan, Ini Penjelasan Quraish Shihab

- 4 Januari 2022, 12:30 WIB
Berbeda Ikhlas dengan Merelakan, Ini Penjelasan Quraish Shihab
Berbeda Ikhlas dengan Merelakan, Ini Penjelasan Quraish Shihab /Youtube Shihab dan Shihab

PORTAL MAJALENGKA - Ikhlas dan merelakan sering disamaartikan. Namun menurut Prof. Quraish Shihab, kedua kata tersebut memiliki makna yang berbeda begitu pun dengan penerapannya.

Dirangkum Portal Majalengka dari kanal Youtube Najwa Shihab dalam acara Shihab & Shihab yang diunggah pada 4 Mei 2020, makna ikhlas sesunggunya berbeda dengan merelakan menurut Quraish Shihab.

Quraish Shihab menjelaskan bahwa ikhlas itu diambil dari kata khalis. Khalis dapat diterjemahkan bersih.

Baca Juga: Humor Cak Lontong: Timnas Indonesia Lebih Hebat Dibandingkan Brazil, Jerman, dan Prancis

Bersihnya sesuatu yang didahului oleh sesuatu yang kotor atau tidak sesuai dengan substansinya.

"Abi beri contoh gelas, air murni. Ini air kalau tidak tercampur dengan yang lain dalam bahasa Arab, bahasa Agama, Shofi, suci. Tetapi kalau dia sudah bercampur dengan yang lain, dia sudah tidak suci. Maka untuk menjadikannya suci, apa yang tercampur itu tadi saya harus keluarkan," ungkap Quraish Shihab.

Sehingga upaya mengeluarkan kotoran itu untuk membersihkan itulah yang dinamakan ikhlas.

Baca Juga: PANAS PEREBUTAN IRFAN JAYA, Persib Bandung, Arema FC dan Bali United Saling Klaim

Sebab Quraish Shihab menjelaskan bahwa semua manusia di dalam hatinya terdapat hal-hal yang tidak sesuai dengan apa yang dikehendaki Tuhan. Maka hal itu harus dikeluarkan dan dibersihkan.

"Abi ambil contoh, sholat bisa jadi 'Saya sholat untuk biar orang tau saya sholat' nah mau sholat, mau ikhlas keluarkan semuanya. Tidak peduli orang ada atau tidak," kata Quraish Shihab.

Sehingga terdapat kata dinamakan riya yang berarti mau dilihat orang dan sum'ah, mau didengar orang.

Baca Juga: Irfan Jaya Belum Resmi ke Persib Bandung dan Arema FC, Justru Bali United Siapkan Tempat Istimewa

Dengan demikian, Quraish Shihab mengungkapkan bahwa ikhlas itu memang sulit. Karena ikhlas itu lawannya dapat terjadi sebelum, sesaat, atau sesudah amal.

"Jadi, ikhlas sangat sulit. Karena itu ada ungkapan semua manusia ini binasa kecuali yang beramal. Semua yang beramal binasa kecuali yang tulus, kecuali yang ikhlas, yang ikhlas pun masih terancam binasa. Karena dia tidak tahu apakah keikhlasannya dinilai Tuhan sudah ikhlas atau belum. Karena ikhlas adalah rahasia antara hamba dengan Tuhan," jelas Quraish Shihab.

Sedangkan merelakan itu berbeda dengan ikhlas. Merelakan hanya rela belum ikhlas. Sedangkan ikhlas itu menyucikan.

Baca Juga: Tersanjung Dengan Sambutan Bobotoh Persib Bandung, Bruno Cantanhede Akan Berikan yang Terbaik

"Merelakan itu bukan dalam pengertian agama misalkan 'Saya rela deh, hanya terima sekian. Saya rela deh kamu hanya puji saya' itu rela bukan ikhlas. Berbeda, jika ikhlas itu menyucikan, yang tercamur sesuatu yang dilarang Tuhan dalam hati kita. Itu harus kita singkirkan," ungkap Quraish Shihab.

Oleh karenanya, menurut Quraish Shihab terdapat anjuran jika ingin ikhlas, maka ketika ingin melakukan sesuatu sebaiknya dirahasiakan. Karena dengan merahasiakannya orang tidak melihat dan orang tidak akan memberi pujian.

Namun Quraish Shihab menjelaskan semuanya itu kembali pada niatnya. Niat yang direstui Allah. Jika niat berbuat baik dan ikhlas maka itu baik.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 23 Dibuka, Siapkan KTP dan HP Android untuk Dapatkan 2,55 Juta

"Karena dalam Alquran juga dijelaskan bahwa 'kalau kamu menyembunyikan sedekahmu atau terang-terangan memberikannya itu dua-duanya baik, selama kamu ikhlas, bermaksud baik, itu ikhlas," ungkap Quraish Shihab mengakhiri pembicaraan.***

Editor: Husain Ali

Sumber: YouTube Najwa Shihab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x