Hingga saat ini belum ada yang mampu memastikan asal usul kata pembentuk nama Sintren. Namun portal Pemerintah Kota Cirebon menyebut, Sintren berasal dari dua kata "Si" dan "Tren".
Disebutkan, "Si" merupakan ungkapan panggilan yang dapat berarti dia atau seseorang. Sedang "Tren" merupakan potongan kata keputren yang berasal dari keputrian. Dengan begitu Sintren berarti Si Putri atau Sang Penari Putri.
Dalam pertunjukan Sintren dilantunkan syair-syair bernuansa mantra. Berikut lagu-lagu yang dinyanyikan dalam pertunjukan Sintren, khas Cirebon, dikutip dari portal milik Pemerintah Kota Cirebon:
Baca Juga: Video Memperlihatkan Persahabatan Dua Kakek yang Masih Saling Mensupport, Netizen Terharu
Ketika memasuki ruang pagelaran Sintren, pesinden melantunkan syair seperti di bawah ini:
Turun turun sintren
Sintrene widadari
Nemu kembang yun ayunan
Nemu kembang yun ayunan
Kembange putri mahendra
Widadari temurunan
Ketika Sintren dan dalang Sintren telah bersiap di tempat dan akan memulai pementasan maka syair akan dilanjutkan dengan syair seperti dibawah ini:
Kembang rampe oli tuku ning pasar kramat
Nok fani dirante kang rantee dalang mamat
Kembang rampe oli tuku ning pasar kramat
sintrene dirante kang rantee dalang mamat