PORTAL MAJALENGKA - Kesenian Sampyong merupakan pertunjukan asal Majalengka yang paling mendirikan bulu roma dan pernah menjadi cara untuk memilih tentara.
Dua pemain berdiri berhadapan, masing-masing memegang rotan sepanjang sekitar 60 centi meter. Secara bergantian setiap pemain menyabetkan rotan ke bagian betis pemain lawan.
Di Majalengka setiap pemain Kesenian Sampyong boleh mengelakkan sabetan lawan dengan lompatan maupun geseran.
Baca Juga: Pemerintah Ajak Masyarakat Bantu Kawal Harga Tes PCR yang Baru
Namun ketika sabetan mengenai sasaran, seketika terdengar suara keras seperti letupan dan inilah yang mendirikan bulu roma.
Terkena sabetan lawan, dapat seketika menimbulkan bekas berupa balur. Namun dapat juga menimbulkan luka hingga berdarah.
Karena itu biasanya dalam Kesenian Sampyong saat sabetan rotan mengenai betis, para penonton meringis seperti ikut merasakan sakit. Penonton perempuan biasanya berteriak ngeri sambil menyembunyikan muka.
Baca Juga: Jadwal lengkap Vaksin Cek s.id/infovaksin, Platform Agregator Online Info Vaksinasi COVID-19
Seni Sampyong tidak asing bagi masyarakat Majalengka. Sebab kesenian yang juga dapat dikategorikan olahraga itu memang berasal dari Majalengka.