Kesenian Sampyong Majalengka, Pertunjukan yang Paling Mendirikan Bulu Roma Dipakai untuk Memilih Tentara

- 22 Agustus 2021, 08:45 WIB
Kesenian Sampyong
Kesenian Sampyong /Sanggar Seni Panghegar

Saat itu pula dia menyebut permainan adu pukul menggunakan rotan itu sebagai Sampyong.

Sampyong berasal dari dua kata, yakni 'sam' yang berarti tiga dan 'pyong' yang berarti pukulan.

Baca Juga: 5 Warga Filipina Ikuti Dievakuasi Pesawat TNI AU dari Afghanistan, Begini Penjelasan Menlu Retno

Saat ini kesenian Sampyong merupakan seni ketangkasan yang dilengkapi seni musik, tari, dan bela diri.

Sepanjang 1960 hingga 1990, Sampyong merembet keluar Majalengka. Kesenian ini juga berkembang di Indramayu dan Cirebon.

Sampyong biasanya terlihat pada acara adat, syukuran hasil panen, maupun hiburan acara perkawinan. Sejak sekitar tahun 1990 Sampyong mulai jarang terlihat.

Baca Juga: Segera Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Ditangkap, Polda Jabar Backup Turun Tangan

Keseniang Sampyong yang berkembang di Majalengka memiliki ciri tersendiri yang berbeda dengan Sampyong di daerah Indramayu dan Cirebon.

Sampyong di Majalengka menggunakan alat rotan yang lebih pendek, menggunakan gamelan pencak silat, dan lagu-lagu yang dilantunkan menggunakan bahasa Sunda.

Di Indramayu dan Cirebon lagu-lagu menggunakan bahasa Cirebon.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama

Sumber: kemdikbud.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah