Ada pula yang membantah versi masyarakat tersebut, dengan mengatakan bahwa Ki Antara dan Nyi Pulung tidak pernah meminta uang.
Para pekerja itu sendirilah yang menyadari bahwa hidangan yang disediakan Ki Antara dan Nyi Pulung bahan bakunya dibeli di pasar. Karena itu para pekerja berinisiatif memberikan uang ala kadarnya kepada pasangan suami-istri tersebut.
Ketika dilakukan pelacakan pada mesin pencari di portal Pemerintah Kabupaten Cirebon, sejarah nasi jamblang tidak ditemukan pada Senin 26 Juli 2021.
Terdapat keterangan lisan yang menyebut, orang-orang Jamblang meneruskan hidangan yang dibuat Ki Antara dan Nyi Pulung dengan menjualnya di pasar-pasar, termasuk Pasar Jamblang.
Baca Juga: Sedang Diet? Hati-hati 5 Makanan Berikut Bikin Cepat Lapar
Diduga, karena itu nasi yang dulu dibagikan Ki Antara dan Nyi Pulung kemudian disebut nasi jamblang.
Disebut pula, cara penyajian nasi jamblang sejak dulu hingga kini tidak berubah. Yakni di atas meja berukuran besar dan panjang dihidangkan nasi jamblang beserta lauk pauknya.
Pembeli menikmati nasi jamblang sambil menduduki bangku panjang terbuat dari kayu yang disediakan mengelilingi meja.***