7 Amalan Malam Lailatul Qadar Sesuai Sunnah Rasulullah SAW dan Sangat Dianjurkan Ulama

16 April 2023, 07:30 WIB
7 Amalan Malam Lailatul Qadar Sesuai Sunnah Rasulullah dan Sangat Dianjurkan Ulama /Freepik/sketchepedia

PORTAL MAJALENGKA - Untuk menghidupkan dan meraih malam Lailatul Qadar tidaklah hanya diam atau begadang tanpa melakukan ibadah ataupun amalan.

Sudah banyak keterangan hadits yang menyatakan bahwa malam Lailatul Qadar tersimpan di sepuluh malam terakhir terutama malam-malam ganjil di bulan Ramadan. Dan di malam tersebut sangat dianjurkan agar melakukan berbagai amalan ibadah.

Para ulama juga sangat menganjurkan untuk perbanyak amalan pada malam Lailatul Qadar, seperti membaca Al-Qur'an dan juga zikir pada waktu dan tempat yang dimuliakan.

Baca Juga: Rekomendasi Wisata Alam di Kuningan Terbaru dan Miliki Spot Foto Estetik, Cocok Dikunjungi saat Libur Lebaran

Untuk lebih lengkapnya, berikut 7 Amalan malam Lailatul Qadar sesuai sunnah Rasulullah SAW dan sangat di anjurkan para ulama.

1. Mendirikan sholat berjamaah

Ibadah sholat yang dimaksud adalah sholat fardu secara keseluruhan. Namun yang paling diutamakan adalah sholat Isya' dan Subuh.

Pada malam-malam ganjil yang diprediksi Lailatul Qadar sebaiknya lakukan kedua sholat tersebut secara bersama baik menghadirinya di masjid atau musholah, atau juga bisa dilakukan bersama keluarga di rumah.

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Majalengka, Indramayu dan Kuningan 16 April 2023, Ini Alasan Lailatul Qadar Dirahasiakan

Keterangan mengenai sholat berjamaah ini didasarkan pada pendapat Imam Syafi'i dalam Latha-if Al-Ma'arif yang menjelaskan, bahwa orang yang mendirikan sholat Isya' dan Subuh berjamaah termasuk dalam bagian orang-orang yang menghidupkan malam Lailatul Qadar.

Pendapat Imam Syafi’i yang dimaksud adalah sebagai berikut :

مَنْ شَهِدَ العِشَاءَ وَ الصُّبْحَ لَيْلَةَ القَدْرِ فَقَدْ أَخَذَ بِحَظِّهِ مِنْهَا

Artinya: "Siapa yang mendirikan sholat Isya dan sholat Subuh pada malam Lailatul Qadar maka ia telah mengambil bagian dari malam tersebut."

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Hari Ke-25 Ramadhan 1444 H Wilayah Cirebon, Berikut 6 Doa yang Layak Diamalkan

Sementara dasar pendapat yang disampaikan Imam Syafi'i di atas merujuk sabda Rasulullah SAW yang diceritakan oleh Utsman bin Affan RA. Rasulullah SAW bersabda,

مَنْ شَهِدَ الْعِشَاءَ فِى جَمَاعَةٍ كَانَ لَهُ قِيَامُ نِصْفِ لَيْلَةٍ وَمَنْ صَلَّى الْعِشَاءَ وَالْفَجْرَ فِى جَمَاعَةٍ كَانَ لَهُ كَقِيَامِ لَيْلَةٍ

Artinya: "Siapa yang mendirikan salat Isya' berjamaah, maka baginya pahala salat separuh malam. Siapa yang melaksanakan sholat Isya' dan Subuh berjamaah, maka baginya pahala salat semalam penuh." (HR Muslim dan Tirmidzi)

Baca Juga: JANGAN PESIMIS! Itikaf Bukan Syarat atau Satu-satunya Cara untuk Meraih Lailatul Qadar

2. Memperpanjang sholat malam

Mengerjakan sholat malam atau qiyamul lail juga termasuk dalam salah satu amalan malam Lailatul Qadar.

Pendapat tersebut oleh Syaikh Sulaiman Ahmad Yahya Al-Faifi dalam Ringkasan Fikih Sunnah Sayyid Sabiq yang bersumber pada keterangan hadits.

Sumber hadist yang jadi rujukan adalah sabda Rasulullah SAW yang diceritakan Abu Hurairah RA,

مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Artinya: "Barang siapa yang bangun menegakkan salat malam di malam Lailatul Qadar karena keimanan dan mencari ridha Allah maka dosa-dosanya yang telah lalu diampuni." (HR Bukhari dan Muslim).

Baca Juga: Tampil Apik, Asnawi Sukses Antar Jeonnam Dragons Dekati Zona Promosi Usai Kalahkan Cheongju FC

Dalam riwayat lain juga disebutkan bahwa Rasulullah SAW terbiasa memperpanjang amalan sholat malam pada saat memasuki sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan.

"Rasulullah SAW biasa ketika memasuki sepuluh Ramadan terakhir, beliau kencangkan ikat pinggang (bersungguh-sungguh dalam ibadah), menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan istri-istrinya untuk beribadah." (HR Bukhari dan Muslim)

3. Itikaf

Itikaf yakni ibadah yang dilakukan dengan cara berdiam diri di dalam masjid juga menjadi salah satu amalan malam Lailatul Qadar.

Baca Juga: INILAH 7 Adab Iktikaf yang Penting Diperhatikan Agar Lailatul Qadar Bisa Diraih

Berdiam diri di masjid yang dimaksud disini adalah dengan menyibukkan diri melakukan berbagai amalan ibadah baik wajib maupun sunnah.

Pelaksanaan ibadah itikaf pada malam Lailatul Qadar didasarkan pada hadits yang dikatakan oleh Aisyah RA, bahwa Nabi Muhammad SAW melakukan itikaf selama 10 hari terakhir bulan Ramadan. Berikut haditsnya:

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَعْتَكِفُ اْلعَشَرَ اْلأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ حَتَّى تَوَفَّاهُ اللهُ ثُمَّ اعْتَكَفَ أَزْوَاجُهُ مِنْ بَعْدِهِ. [رواه مسلم]

Artinya: "Nabi SAW melakukan itikaf pada hari kesepuluh terakhir dari bulan Ramadan, (beliau melakukannya) sejak datang di Madinah sampai beliau wafat, kemudian istri-istri beliau melakukan itikaf setelah beliau wafat." (HR Muslim).

Baca Juga: Pengembangan Kendaraan Listrik: Menyusuri Capaian Emisi di Hilir Hingga Dampak Ekstraktif di Hulu

4. Membaca Doa Lailatul Qadar

Membaca doa khusus Lailatul Qadar juga termasuk salah satu amalan malam Lailatul Qadar dan sesuai sunnah.

Doa tersebut menukil dari Hadist Rasulullah SAW, dimana dalam hadist tersebut beliau mengajarkannya. Sementara isi doa Lailatul Qadar ini adalah permohonan agar diberi keselamatan dunia dan akhirat.

Doa Lailatul Qadar ini dari Hadist yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, Imam Nasa'i, dan Imam Ibnu Majah dalam Kitab Riyadhus Shalihin oleh Imam an-Nawawi.

Baca Juga: Hobi Wisata Ekstrem? Yuk Arung Jeram di Sungai Cilutung dengan Gigili Ragting Majalengka saat Libur Lebaran

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Bacaan latin: Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwan fa'fu 'anni

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, dan Engkau suka memberi maaf, maka maafkan aku."

Bacaan doa Lailatul Qadar tersebut diambil hadits yang dikisahkan dari istri Rasulullah SAW, Aisyah RA, dikatakan:

يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَىُّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ الْقَدْرِ مَا أَقُولُ فِيهَا قَالَ قُولِى اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Artinya: "Wahai Rasulullah, bagaimana bila aku mengetahui malam Lailatul Qadar, apa yang harus aku ucapkan?" Beliau (Rasulullah SAW) menjawab, "Ucapkanlah, Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni (Ya, Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, dan suka memberi maaf, maka maafkanlah aku).'" (HR Tirmidzi).

Baca Juga: Situ Cipanten Majalengka Bisa Jadi Pilihan yang Tepat sebagai Destinasi Wisata Libur Lebaran

5. Membaca Sayyidul Istigfar

Dijelaakan oleh Wahbah Az-Zuhaili dalam Fiqih Islam Wa Adillatuhu bahwa disunnahkan untuk menghidupkan malam sepuluh terakhir bulan Ramadan agar mendapatkan malam Lailatul Qadar. Salah satunya dengan memperbanyak bacaan istigfar saat sahur. Dan baiknya yang dibaca adalah sayyidul istigfar.

Inilah bacaan doa sayyidul istighfar yang diriwayatkan dalam hadits Bukhari:

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ

Arab-latin: Allahumma anta rabbii laa ilaaha illaa anta khalaqtanii wa anna 'abduka wa anaa 'alaa 'ahdika wa wa'dika. Mastatha'tu a'uudzu bika min syarri maa shana'tu abuu u laka bini' matika 'alayya wa abuu-u bidzanbii faghfir lii fa innahu laa yagfirudz dzunuuba illa anta.

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Wilayah Majalengka, Indramayu dan Kuningan Hari Ke-24 Ramadhan 1444 H, Ini Doa Mohon Ampunan

Artinya: "Hai Tuhanku, Engkau Tuhanku. Tiada tuhan yang disembah selain Engkau. Engkau yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku berada dalam perintah iman sesuai perjanjian-Mu sebatas kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang kuperbuat. Kepada-Mu, aku mengakui segala nikmat-Mu padaku. Aku mengakui dosaku. Maka itu ampunilah dosaku. Sungguh tiada yang mengampuni dosa selain Engkau." (HR Bukhari).

6. Tilawah Al-Qur'an

Amalan malam Lailatul Qadar yang sangat dianjurkan lainnya adalah membaca Alquran. Amalan ini disebut pula menjadi salah satu kebiasaan Rasulullah SAW pada bulan Ramadan.

وَكَانَ جِبْرِيلُ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ

Artinya: "Jibril menemuinya pada tiap malam malam bulan Ramadan, dan dia (Jibril) bertadarus Al-Qur'an bersamanya." (HR Bukhari)

7. Bersedekah

Bersedekah ini merupakan amalan penyempurna bagi amalan malam Lailatul Qadar lainnya.

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Hari Ke-24 Ramadhan 1444 H Wilayah Cirebon, Pilihan Cara Hidupkan Malam Lailatul Qadar

Menganai keutamaan bersedekah di bulan Ramadan ini dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:

أَفْضَلُ الصَّدَقَةِ صَدَقَةٌ فِي رَمَضَانَ

Artinya: Nabi SAW bersabda, "Sebaik-baik sedekah adalah sedekah yang ditunaikan pada bulan Ramadan." (HR Tirmidzi).

Demikian 7 amalan malam Lailatul Qadar yang dapat kita amalkan. Semoga bermanfaat.***

Ikuti selengkapnya artikel kami di Google News

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler