PORTAL MAJALENGKA - Setelah dikerjai Abu Nawas, Baginda Raja pun langsung pulang ke istana. Sang raja pun langsung memerintahkan para prajuritnya untuk menangkap Abu Nawas.
Akan tetapi Abu Nawas telah menghilang entah ke mana. Karena Abu Nawas tahu bahwa ia sedang dicari prajurit kerajaan.
Dan setelah keadaan mereda, prajurit istana sudah pergi, baru Abu Nawas berani kembali ke rumahnya.
Baca Juga: Begini Cara Abu Nawas Hadapi Orang yang Sok Bijak dan Sombong
"Suamiku, para prajurit kerajaan tadi pagi mencarimu," kata istrinya.
"Ya, istriku. Ini urusan yang gawat. Aku baru saja menjual Raja Harun Al Rasyid untuk dijadikan budak," kata Abu Nawas.
"Apa?!"
"Raja kujadikan budak."
"Kenapa kamu lakukan itu suamiku?"
Baca Juga: SANTRI Asal Madura Tak Percaya Mbah Moen Seorang Wali, Syekh Rajab Ucapkan Ini
"Supaya dia tahu kalau di negerinya ada praktek jual beli budak, dan jadi budak itu sengsara."
"Sebenarnya maksudmu baik, tapi Baginda Raja pasti marah. Buktinya para prajuritnya ingin menangkapmu."
"Menurutmu, apa yang akan Baginda Raja lakukan kepadaku?"
"Pasti kamu akan dihukum berat wahai suamiku."
Baca Juga: PKH Tahap 4 November 2022 Cair, Buruan Cek Nama Penerima di Cekbansos.kemensos.go.id
"Gawat, aku akan mengerahkan ilmu yang masih tersimpan."
Abu Nawas masuk ke kamar. Ia mengambil air wudhu. Kemudian sholat dua rokaat. Lalu berpesan apa yang harus dikatakan apabila Baginda Raja datang.
Tidak berapa lama kemudian, para tetangga Abu Nawas geger karena mendengar istri Abu Nawas menjerit-jerit.
"Ada apa?" tanya tetangga Abu Nawas datang tergopoh-gopoh.
Baca Juga: Simak Cara Cek Nama Penerima STB TV Digital Gratis di cekbantuanstb.kominfo.go.id
"Huuu... Suamiku mati..."
"Ha.. Abu Nawas mati?!"
"Iya!"
Kini kabar kematian Abu Nawas tersebar ke seluruh pelosok negeri. Baginda Raja pun terkejut mendengarnya.
Kegeraman dan kemarahannya pun agak susut mengingat Abu Nawas adalah orang yang paling pintar menghibur dirinya.
Baginda Raja beserta tabib (dokter) dan beberapa pengawal istana segera menuju rumah Abu Nawas.
Baca Juga: JADWAL PERTANDINGAN PIALA DUNIA QATAR 2022
Sesampanya di sana, tabib pun segera memeriksa kondisi Abu Nawas. Kemudian ia melaporkan kepada Baginda Raja bahwa Abu Nawas memang telah mati beberapa jam yang lalu.
Setelah melihat sendiri tubuh Abu Nawas terbujur kaku tak berdaya, Baginda Raja merasa terharu dan meneteskan air mata. I bertanya kepada istri Abu Nawas.
"Adakah pesan terakhir Abu Nawas untukku?"
"Ada Paduka yang mulia," kata istri Abu Nawas sembari menangis.
Baca Juga: Termasuk Rumah Tangga Miskin Tapi Belum Dapat STB Gratis? Ayo Laporkan Ke Posko STB Kominfo
"Katakanlah..," ucap Baginda Raja.
"Suami hamba, Abu Nawas, memohon agar kiranya Paduka sudi mengampuni segala kesalahannya dunia akhirat di depan rakyat," kata istri Abu Nawas terbata-bata.
"Baiklah kalau itu memang permintaan Abu Nawas," ucap Baginda Raja menyanggupi permintaan tersebut.
Jenazah Abu Nawas pun diusung di atas keranda, kemudian Baginda Raja mengumpulkan rakyatnya di tanah lapang.
Baca Juga: 10 November Hari Pahlawan Nasional 2022, Ramaikan dengan Twibbon Keren Ini
"Wahai rakyatku. Dengarkanlah bahwa aku hari ini, Sultan Harun Al Rasyid telah memaafkan segala kesalahan Abu Nawas yang telah diperbuat terhadap diriku dari dunia hingga akhirat. Kalianlah sebagai saksinya," ucap Baginda Raja kepada seluruh rakyat yang hadir.
Tiba-tiba dari dalam keranda yang dilapisi kain hijau terdengar suara yang nyaring.
"Syukuuuur," kata Abu Nawas dari dalam keranda.
Seketika, pengusung jenazah pun ketakutan. Apalagi ketika melihat Abu Nawas bangkit seperti mayat hidup.
Seketika, rakyat yang hadir lari tunggang langgang, bertubrukan dan banyak yang terkilir. Sementara itu, Abu Nawas sendiri segera berjalan ke arah Baginda Raja.
"Kamu.. Kamu sebenarnya mayat hidup apa kau hidup lagi?" tanya Baginda dengan ketakutan.
"Hamba masih hidup tuanku, hamba mengucapkan terima kasih yang tak terhingga atas pengampunan tuanku," kata Abu Nawas.
"Jadi kamu masih hidup?," kata Baginda Raja.
Baca Juga: BLT BBM Tahap 2 2022 Segera Cair, Cek Penerima Lewat Laman Ini
"Ya Baginda Raja. Segar bugar. Bahkan hamba kini merasa lapar dan segera ingin pulang,' kata Abu Nawas.
"Kurang ajar! Ilmu apa yang kamu pakai itu Abu Nawas?," tanya Baginda Raja.
"Ilmu dari mahaguru sufi hamba yang sudah meninggal dunia..," jawab Abu Nawas.
"Ajarkan ilmu itu kepadaku Abu Nawas."
"Tidak bisa Paduka. Hanya guru hamba yang bisa melakukannya. Dan hamba tidak bisa mengajarkannya sendiri," kata Abu Nawas.
"Dasar kamu pelit Abu Nawas," gerutu Baginda Raja.
Hingga kini ilmu tersebut masih menjadi misteri bagi para pengikut kisah Abu Nawas.***