Awal Mula Gus Miftah Dakwah di Diskotik, Sering Tahajud di Mushola Kawasan Prostitusi

30 Agustus 2022, 12:35 WIB
Awal Mula Gus Miftah Dakwah di Diskotik, Sering Tahajud di Mushola Kawasan Prostitusi /

PORTAL MAJALENGKA - Gus Miftah adalah ulama muda NU yang memilih dakwah di tempat hiburan malam seperti diskotik.

Dakwah di lokasi yang tak biasa itu memiliki sejarah tersendiri hingga sampai Gus Miftah memilih jalannya.

Salah satunya adalah awalnya sering melaksanakan tahajud di mushola kawasan prostitusi di Yogyakarta.

Baca Juga: Profil Gus Miftah Keturunan ke 9 Kiai Ageng Hasan Basari, Bukan Orang Sembarangan

Gus Miftah sendiri keturunan dari orang yang bukan sembarangan, yang merupakan turunan dari Kiai Ageng Hasan Besari.

Kiai Ageng Hasan Besari adalah seorang ulama dan pendiri pondok pesantren di Ponorogo Jawa Timur.

Gus Miftah merupakan keturunan kesembilan Kiai Ageng Hasan Besari, ulama pendiri Pondok Pesantren Tegalsari di Ponorogo.

Baca Juga: Gus Miftah Bongkar Siapa Sebenarnya Habib Luthfi bin Yahya dan Sepak Terjangnya

Memiliki nama lengkap KH Miftah Maulana Habiburrahman, Gus Miftah memiliki pesantren di Yogyakarta

Gus Miftah lahir di Desa Adiluhur, Jabung, Lampung Timur, pada 5 Agustus 1981.

Setelah selesaikan sekolah dan mondok di Lampung, Gus Miftah kemudian melanjutkan pendidikan ke Yogyakarta pada tahun 1999.

Baca Juga: ADU ILMU Sunan Gunung Jati dengan Pangeran Panjunan Sebagai Calon Pemimpin Kesultanan Cirebon

Gus Miftah kuliah dengan mengambil jurusan Kependidikan Islam, Fakultas Tarbiyah, UIN Sunan Kalijaga. 

Gus Miftah dikenal sebagai pendakwah dan ulama muda yang banyak menangani kaum marginal. 

Perjalanan dakwah Gus Muftah dimulai sejak tahun 2000 ketika ia masih berusia 21 tahun. 


Gus Miftah memulai kegiatan berdakwah karena sering salat tahajud di sebuah musala di daerah Pasar Kembang (sarkem).

Dari situ kemudian Gus Miftah berlanjut ke kawasan seperti klub malam, diskotik dan salon.

Pada tahun 2011 Gus Miftah kemudian mendirikan Pondok Pesantren Ora Aji yang memiliki arti tak memiliki harga diri atau tak berarti.

Makna filosofis dari pemilihan nama ini adalah bahwa tidak ada seorangpun yang berarti di mata Allah selain ketakwaannya. 

Menariknya para santri yang diasuh di pondok pesantren ini adalah seorang mantan napi, mantan pegawai salon plus-plus hingga mantan pegawai tempat hiburan malam. 

Tak jarang, Gus Miftah mendapatkan kritik dan gunjingan dari masyarakat ketika berdakwah.

Namun ia tak patah semangat. Ia pun mendapatkan dukungan dari Maulana Habib Lutfi bin Yahya asal Pekalongan.

Tak hanya itu, nama Gus Miftah juga dikenal karena sering tampil di podcast Deddy Corbuzier.

Bahkan telah menuntun Deddy Corbuzier masuk ke Islam sekaligus menjadi guru agama Deddy.***

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: Berita DIY

Tags

Terkini

Terpopuler