PORTAL MAJALENGKA - KH Hamim Djazuli Utsman sering disapa Gus Miek merupakan sosok kyai nyentrik dan wali Allah. Dia merupakan pengasuh di pesantren Al-Falah Ploso Mojo Kediri, dan mempunyai banyak kisah yang dapat diambil hikmahnya.
Gus Miek memang sering terlihat nyeleneh, banyak mendapatkan ganjalan dan keraguan dari sebagian Kyai.
Selain itu, Gus Miek dinilai tidak pernah sholat, karena saat waktu sholat tiba Gus Miek menghilang entah kemana. Gus Miek memang terkadang misterius tapi sering juga Gus Miek terlihat sangat tegas dalam menjalani syariat.
Namun di balik semua itu, keramat Gus Miek juga diakui oleh banyak orang.
Baca Juga: Dakwah Unik ke Diskotik, Kisah Gus Miek Bertemu Wali yang Menyamar Jadi Pengemis
Dikisahkan pernah dialami seorang santri Ploso Kediri. Menurut santri Ploso ini dilihatnya Gus Miek tidak menjalankan sholat saat waktunya tiba, bahkan sampai waktu sholat selesai.
Dia mengamati Gus Miek tidak sholat, dan ternyata Gus Miek memang tidak sholat. “Ya sudah saya ikut Gus Miek saja,” ucap santri dalam batinnya.
Sampai suatu ketika sore itu dia diajak Gus Miek untuk mencari ikan di tepi sungai, waktu maghrib segera tiba alias datang waktu sholat.
Dalam kesempatan tersebut Gus Miek menyuruh santrinya itu memegang jala kecil, Gus Miek sendiri pergi sebentar tanpa mengatakan dirinya hendak ke mana.
Baca Juga: Rahasia Kewalian Gus Miek Diungkap Mbah Hasyim Asy'ari, Ayahnya Menunduk dan Menangis Bahagia
“Ini ya dipegang jalanya,” ujar Gus Miek. Ketika hari mulai gelap, santri tersebut merasa bahwa jala sudah penuh terisi ikan.
Oleh karena itu dia berusaha menarik jalan tersebut sekuat tenaga, dan hal tidak terduga terjadi.
Tanpa sengaja di tengah usahanya menarik jala tersebut, santri itu menyaksikan Gus Miek yang tengah melaksanakan sholat Maghrib di atas daun pisang. Gus Miek bahkan melanjutkannya dengan sholat Isya.
“Lah ini Gus Miek ternyata malah sholat, bahkan diatas dahan pisang Subhanallah,” batin santri itu.
Setelah selesai melaksanakan sholat Gus Miek kemudian kembali turun menemui santri tersebut. “Dapat ikan?,” tanya Gus Miek.
Baca Juga: KERAMAT ABAH ANOM, Batu Besar Hancur Hanya Sekali Pukulan dan Tangannya Mampu Jadi Ketapel
“Anu Gus,” jawab santri itu bingung santri itu sambil memandangi daun pisang.
Saat itu juga santri itu menyatakan bertaubat dan Gus Miek menyuruhnya untuk mandi taubat di sungai tersebut.
Demikianlah salah satu kisah dari perjalanan dakwah Gus Miek yang dapat dijadikan bahan renungan dan ambil hikmahnya. Waallahua'lam bisshawab. *