Mengenal Sosok Ibnu Majah, Pengarang Kitab Hadits Sunan Ibnu Majah

14 Agustus 2022, 13:00 WIB
Ibnu Majah. Mengenal Sosok Ibnu Majah, Pengarang Kitab Hadits Sunan Ibnu Majah /SS YouTube Hastag TV

PORTAL MAJALENGKA - Namanya ialah Abu Abdillah Muhammad bin Yazid Ar-Rab'at Al-Qazwini. Ia lahir di daerah Qazwin, Irak pada tahun 209 H/824 M dan wafat di Qazwin pada tanggal 20 Ramadhan 273 H/18 Februari 887 M.

Nama Majah sendiri merupakan laqob (gelar) bagi Yazid, Ayah dari Abu Abdillah yang dikenal dengan nama Majah Maula Rab'at. Oleh karena itu ia lebih dikenal dengan nama Ibnu Majah.

Ia merupaka seorang ahli hadits, ahki tafsir, dan ahli sejarah Islam. Karya utamanya ialah _"Sunan Ibnu Majah"_ yang dikenal sebagai salah satu dari bagian "Kutub Al-Sittah".

Baca Juga: Ibnu Al Haystam, Ahli Fisika Pertama di Kalangan Islam

Ibnu Majah mulai mempelajari hadits sejak usia 15 tahun pada seorang guru bernama Alo bin Muhammad At-Tanafasi.

Pada usianya menginjak 21 tahun, ia mulai mengadakan perjalanan untuk mengumpulkan dan menulis hadits. Negeri-negeri yang pernah dikunjunginya antara lain: Rayy (Teheran), Basra, Kufah, Baghdad, Khurasan, Suriah dan Mesir.

Dengan begitu ia mendapatkan hadits-hadots dari ulama terkenal di kota-kota dan negeri-negeri tersebut. Seperti Abu Bakar bin Syaibah, Muhammad Abdullah bin Numayr, Hisyam bin 'Ammar, Ahmad bin Al-Azhar, Basyar bin Adam serta para pengikut Imam Malik dan Al-Layts.

Baca Juga: Mengenal Ibnu Bathutah, Sosok Sejarawan Muslim Terbesar

Di samping itu ada banyak pula orang yang meriwayatkan hadits dari Ibnu Majah, diantaranya ialah Ibnu Sibawayh, Muhammad bin Isa As-Saffar, Ishaq bin Muhammad, Ali bin Ibrahim bin Salamah Al-Qathan, Ahmad bin Ibrahim bin Dinar Al-Jarasyi Al-Hamdani.

Ibnu Majah juga menyusun kitab dalam berbagai cabang immu. Dalam bidang tafsir, ia menulis _"Tafsir Al-Karim"_. Dalam bidanh sejarah yang berisi biografi periwayat hadits sejak awal sampa ke masanya ia menulis _"At-Tarikh"_. Karena memang kedua kitab itu tidak populer, ada kemungkinan tidak sampai ke tangan generasi sekarang.

Karya Ibnu Majah yang paling populer adalah _"Sunan Ibnu Majah"_. Ibnu Katsir pernah berkata:

Baca Juga: Ibnu Qutaybah, Sosok Sejarawan Ulung Dari Persia Abad Ke-VIII

_"Muhammad bin Yazid bin Majah adalah pengarang "Kitab As-Sunan" yang termasyhur.

Kitab ini menunjukan dan membuktikan kegigihan kerjanya, kedalaman dan keluasan ilmunya, bacaan dan panutannya terhadap tradisi Nabi (As-Sunnah), baik dalam masalah Ushul (Akidah), maupun Furu' (Hukum), kitab ini terdiri dari 32 bab dan 150 fashal.

Di dalamnya terdapat 4.000 hadits yang berkualitas baik kecuali sebagian kecil saja"_.

Orang yang pertama kali memasukan kitab _"Sunan Ibnu Majah"_ ke dalam kumpulan kitab-kitab hadits standar sehingga termasuk ke dalam "Kutub Al-Sittah" adalah Abu Al-Fadl Muhammad bin Thahir Al-Maqdisi.

Pendapat ini diikuti oleh Hafizh Abdul Ghani Al-Maqdisi dalam kitabnya _"Ikmal"_ (pelengkap). Alasan mereka mendahulukan _"Kitab Sunan Ibnu Majah"_ atas _"Al-Muwatha"_ adalah karena dalam kitab karya Ibnu Majah terdapat banyak _Zawa'id_ (banyaknya hadits dalam kitab ini yang tidak terdapat pada lima kitab lainnya).

Sebagaimana kitab-kitab kumpulan hadits lainnya, kitab-kitab penafsiran (syarah) Sunan Ibnu Majah juga banyak bermunculan pada abad-abad sesudahnya.

Diantara kitab-kitab syarah itu adalah _"Misbah Az-Zujajah Syarh Sunan Ibn Majah"_ karangan Jalaluddin As-Suyuthi dan _"Syarah Sunan Ibn Majah"_ susunan Muhammad Abdul Hadi As-Sindi".***

 

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: Buku 125 Ilmuan Muslim Pengukir Sejarah

Tags

Terkini

Terpopuler