PORTAL MAJALENGKA - Pada bulan Muharram umat Muslim dianjurkan memperbanyak melakukan ibadah. Salah satu amalan bulan Muharram yaitu puasa sunnah.
Pada bulan Muharram ini, setiap muslim yang tidak berhalangan dianjurkan untuk melaksanakan puasa sunnah Muharram. Adapun puasa sunnah tersebut yaitu puasa Tasu’a dan Asyura.
Puasa Muharram merupakan salah satu puasa paling utama dan menjadi sebaik-baiknya puasa setelah bulan Ramadhan. Hal ini dijelaskan dalam hadis Rasulullah yang diriwayatkan Abu Hurairah:
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ
“Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah (puasa) di bulan Allah (bulan) Muharram, dan sholat yang paling utama setelah sholat wajib (lima waktu) adalah sholat malam.“ (HR. Muslim).
Dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda:
أفضل الصيام بعد رمضان شهر الله المحرم
“Sebaik-baik puasa setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, bulan Muharram.” (HR. Muslim).
Puasa yang dilaksanakan sebelum hari Asyura sering dikenal sebagai puasa Tasu'a, yakni puasa yang dilaksanakan tanggal 9 Muharram. Sedangkan untuk puasa Asyura yaitu pada tanggal 10 Muharram.
Baca Juga: RAHASIA Sholat Sunnah Tahajud Diungkap Gus Baha
Berdasarkan hadits Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhu yang diriwayatkan Imam Ahmad dengan lafadz sebagaimana telah disebutkan oleh Ibnul Qayyim dalam al-Huda dan al-Majd Ibnu Taimiyyah dalam al-Muntaqa 2/2 dikatakan:
خَالِفُوا الْيَهُودَ وَصُومُوا يَوْمًا قَبْلَهُ وَ يَوْمًا بَعْدَهُ
“Selisihilah orang Yahudi dan berpuasalah sehari sebelum dan setelahnya.”
Selain itu dari riwayat ath-Thahawi menurut penuturan pengarang Al-Urf asy-Syadzi, disebutkan pula:
صُومُوهُ وَصُومُوا قَبْلَهُ أَوْ بَعْدَهُ يَوْمًا وَ لاَ تُشَبِّهُوَا بِالْيَهُوْدِ
“Berpuasalah pada hari Asyura dan berpuasalah sehari sebelum dan setelahnya dan janganlah kalian menyerupai orang Yahudi.”
Baca Juga: Ternyata Memotong Kuku Ada Urutannya, Begini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat yang Sesuai Sunnah
Adapun waktu pelaksanaan puasa Tasu’a tahun ini dikerjakan pada tanggal 9 Muharram 1444 Hijriyah jatuh pada hari Minggu, 7 Agustus 2022.
Sedangkan waktu puasa Asyura adalah tanggal 10 Muharram 1444 Hijriyah jatuh pada hari Senin, 8 Agustus 2022.
Berikut ini bacaan niat puasa Tasua dan Asyura 9 dan 10 Muharram 2022, lengkap Arab, latin dan terjemahan.
1. Niat Puasa Tasu’a
Niat puasa Tasu’a yang dilaksanakan pada 9 Muharram sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ سُنَّةِ تَاسُوْعَاءَ لِلّٰهِ تَعَالَى
“Nawaitu shauma sunnati taasu'a lillahi taala”
Artinya: Aku niat puasa sunah Tasu‘a karena Allah Ta’ala
Baca Juga: Keramat Wali Allah, Kisah Kyai As’ad dan Tamu Misterius Menjelang Peristiwa G30S PKI
2. Niat Puasa Asyura
نَوَيْتُ صَوْمَ سُنَّةِ ِعَاشُورَاءَ لِلّٰهِ تَعَالَى
“Nawaitu shauma sunnati 'asyuro lillahi taala”
Artinya: Aku niat puasa sunah Asyura karena Allah Ta’ala.
Baca Juga: Gus Baha Sebut Waktu Paling Utama untuk Berdoa, Apa Pun yang Jadi Hajat Mudah Terkabul
Adapun pelaksanaan puasa Sunnah Tasu’a dan Asyura dilaksanakan sama halnya dengan puasa pada umumnya, yaitu dengan membaca niat dan menahan hawa nafsu dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari.
Demikian niat puasa sunnah Tasu’a dan Asyura, serta tata cara pelaksanaannya. Semoga bermanfaat. *