PORTAL MAJALENGKA – Sedekah dalam Islam memiliki banyak manfaat seperti menolak musibah dan sial. Bahkan dengan sedekah orang akan semakin kaya.
Balasan sedekah bisa nanti, kadang langsung dibalas oleh Allah SWT. Seperti kisah yang dialami Gus Dur.
Semasa hidup, Gus Dur tak pernah melupakan diri untuk sedekah. Memberikan sebagian rezeki yang diperolehnya kepada orang lain. Berapa pun jumlahnya.
Baca Juga: Rahasia Sedekah di bulan Ramadan, Begini Penjelasan Ustadz Lukman Hakim Marzuki
Tak heran kebaikan Gus Dur dikenang banyak orang. Rezekinya pun terus mengalir.
Suatu ketika, saat masih menjabat sebagai Ketua Umum PBNU, Gus Dur berziarah ke makam Sunan Ampel di Surabaya.
Ia ziarah ke makam wali bersama Asmanu, seorang wartawan yang sudah akrab dengannya.
Baca Juga: AMALKAN WIRID dari Sunan Kalijaga Ini Disertai Usaha Lahir, Insya Allah Anda Kaya
Begitu masuk kompleks pemakaman, Gus Dur mengisi kotak amal yang sudah disediakan.
Kemudian ada seorang pengemis datang kepadanya. Sayangnya, tak ada lagi uang di kantongnya.
Maka Gus Dur pun meminta Asmanu yang berada di sampingnya untuk memberi pengemis tersebut. “As, kasih orang itu,” ujar Gus Dur.
Baca Juga: Keramat Sunan Gunung Jati saat Tombak Ki Cuntang Barang Diarahkan ke Dadanya, Tepis dengan Senyuman
“Uang saya tinggal Rp5 ribu, Gus, gimana nanti kalau perlu beli apa-apa?,” kata Asmanu dengan nada enggan untuk melepaskan uang yang ada di sakunya.
“Jangan pelit-pelit, kamu masih untung punya Rp5 ribu, pengemis itu malah tidak punya sama sekali,” kata Gus Dur.
Akhirnya karena terdesak, dengan berat hati Asmanu memberikan uang Rp5 ribu miliknya kepada pengemis yang dari tadi menunggu perdebatan berakhir.
Baca Juga: INILAH Bedanya Cupang Hias dan Cupang Aduan, Pemula Perlu Paham
Setelah selesai menemani Gus Dur, Asmanu kembali pulang dengan kantong kosong. Tak sepeser pun uang di tangannya.
Sore harinya, ia bertemu dengan kenalan lama. Seorang pengurus Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) yang sudah sekian tahun tak bertemu.
Jadilah mereka ngobrol dengan gayeng tentang pengalaman bersama di masa lalu.
Ketika berpisah, tanpa diduga, teman Tionghoa itu memberinya uang Rp500 ribu. Padahal, Asmanu tidak pernah ada pekerjaan atau kompensasi lain yang harus ia terima.
Ia jadi teringat kejadian sebelumnya, ketika Gus Dur mendesaknya menyumbang uang sebesar Rp5 ribu.
Ternyata, belum juga berganti hari, Allah SWT sudah menggantinya 100 kali lipat.
Baca Juga: PETUAH Sunan Gunung Jati Didik Keimanan Makhluk Berakal yang Tinggal di Bumi: Harus Banyak Bertobat
“Ngeculno (melepas) duit Rp5 ribu, bisa dapat Rp500 ribu,” kelakarnya dengan logat Suroboyoan yang kental.***