Keteguhan Hati Seorang Ibu: Fathimah Ibu dari Syekh Abdul Qodir Jaelani

1 Agustus 2022, 08:00 WIB
ILUSTRASI Syekh Abdul Qodir Jailani. Keteguhan Hati Seorang Ibu: Fathimah Ibu dari Syekh Abdul Qodir Jaelani /tebuireng.co

PORTAL MAJALENGKA - Ibu syekh Abdul Qodir Jaelani yakni Fathimah memiliki keteguhan hati yang luar biasa kuat.

Fathimah melepas anaknya yang masih remaja ke Baghdad untuk menuntut ilmu, anaknya merupakan calon ulama besar di masa depan yakni Syekh Abdul Qodir Jaelani.

Pada saat Syekh Abdul Qodir Jaelani remaja dan mengalami pengalaman spiritual melalui seekor lembu yang bicara padanya, sang ibu yakin bahwa anaknya merupakan orang pilihan Allah.

Baca Juga: Pengembaraan Gus Dur Mencari Makam Para Wali Allah yang Tidak Dikenal Masyarakat Luas

Syekh Abdul Qodir Jaelani menceritakan pengalaman spiritualnya kepada sang ibu, dan mengutarakan niatnya untuk pergi menuntut ilmu ke daerah Baghdad.

Sang ibu yang mendengarkang cerita dan minat anaknya tersebut merasa bangga atas niat mulia yang ditujukan anaknya.

Bukan hanya merestuin ibu Fathimah juga memberikan bekal uang kepada Syekh Abdul Qodir Jaelani dan saudaranya sebesar 80 dinar, dengan masing-masing menerima 40 dinar.

Baca Juga: Kapal Jung Jawa Legenda Penakluk Lautan Nusantara, Dimulainya Peradaban Maritim

Uang tersebut adalah tabungan yang ditinggalkan almarhum ayah Syekh Abdul Qodir Jaelani untuk keluarganya.

Tepat pada hari arafah Syekh Abdul Qodir Jaelani berangkat menuju Baghdad untuk menuntut ilmu ditemani saudaranya.

Sebelum berpisah ibu Fathimah berpesan agar syekh Abdul Qodir Jaelani harus berkata benar dan jujur dalam hal apapun.

Baca Juga: Hasil Akhir Timnas Indonesia vs Filipina di Piala AFF U16 2022 Skor 2-0, Garuda Muda Amankan 3 Poin Pertama

Ibu Fathimah berkata, "Pergilah wahai anakku, kini engkau telah aku titipkan kepada Allah dan mungkin wajahmu tidak akan dapat lagi ku lihat hingga datangnya hari kiamat", katanya kepada sang anak.

Dari perkataan tersebut menggambarkan keteguhan hati seorang ibu yang merelakan anaknya merantau jauh kenegri orang untuk mencari ilmu.

Bahkan pada saat itulah dia terakhir kali melihat wajah anak yang dicintainya, hingga dipertemukan kembali pada hari kiamat.

Baca Juga: Keramat Wali Abah Guru Sekumpul: Dengan Goyangkan Pohon Pisang, Seketika Turun Hujan

Perkataan sang ibu yang selalu mengiringi perjalanannya ke Baghdad, melewati perjanan yang sangat jauh dan dan hamparan padang pasir yang sangat luas.

Syekh Abdul Qodir Jaelani selalu memegang teguh perkataan dan pesan dari ibunya tercinta, sehingga pada saat remaja sudah mulai sering bermujahadah untuk memerangi nafsu.

Ibu Fathimah memiliki pendirian yang tegar, dia hidup seorang diri ditinggalkan suami yang teah meninggal kemudian ditinggalkan anak-anaknya pergi jauh ke negri Baghdad untuk mencari ilmu.

Baca Juga: Padepokan Nur Dzat Sejati Milik Gus Samsudin Didemo Warga, Ada Apa?

Di Baghdad Syekh Abdul Qodir Al Jailani remaja belajar ilmu Fiqih bermadzhab Imam Hambali melalui syekh Abu Wafa dan syekh Abdul Khattab Al Khalwazani.

Sedangkan dalam bidang adab beliau belajar kepada syekh Abu Zakariya Yahya bin Ali At Tibrizi.

Di Baghdad Syekh Abdul Qodir Al Jailani memperoleh kesempatan untuk menggali ilmu sebanyak-banyaknya.

Baca Juga: Kisah Para Wali: Jenazah Nyai Lilik Istri Gus Miek Beraroma Sangat Harum, Tim Rescue Ambulans Keheranan

Beliau juga belajar ilmu Tasawuf dari Syekh Abu Khairi Hammad bin Muslim Ad Dabbas, beliau mencurahkan perhatiannya kepada ilmu-ilmu tersebut dan tak sedikitpun tergiur akan materi yang bersifat duniawi.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Buku Perjalanan Hidup Syekh Abdul Qodir Al Jailani

Tags

Terkini

Terpopuler